Waspada, Ini Ciri jika Anda Terkena Varian COVID-19 Baru di Indonesia

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Selasa, 05 Desember 2023

0 dilihat

Kemenkes RI menyebut, COVID-19 kini memiliki varian baru. Foto: Mistar.id

KENDARI, TELISIK.ID - Indonesia perlu waspada, karena kini ditemukan COVID-19 varian baru, hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan karena adanya varian baru. Varian baru yang saat ini dominan di Indonesia yakni varian Eris atau EG.5 dan EG.2.

"Kasus COVID-19 naik karena ada varian baru. Itu fenomena yang memang terjadi," ujar Nadia dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Ia menjelaskan, peningkatan kasus terjadi dari yang biasanya ada 10-20 kasus dalam seminggu. Lalu pada pekan kemarin menjadi 267 kasus per minggunya.

Baca Juga: COVID-19 di Singapura Melonjak, Tembus Puluhan Ribu Kasus

Misalnya sakit tenggerokan, batuk, sesak, dan hidung berlendir. Sementara itu, gejala yang sebelumnya melekat pada COVID-19 seperti kehilangan penciuman dan pengecapan, tak terlalu ditemukan di subvarian terbaru.

Spesialis pediatrik penyakit menular, Kristina K. Bryant, MD mengatakan bahwa ia paling banyak menemui gejala yang sama dengan penderita subvarian Omicron sebelumnya.

"Beberapa orang juga mengatakan mereka menderita alergi," kata dia.

Gejala COVID-19 Subvarian EG.5 Eris seperti dilansir dari Cnbcindonesia.com di antaranya:

Deman atau meriang

Batuk

Sesak napas

Kelelahan

Badan dan otot pegal

Sakit kepala

Baca Juga: Dinkes Sulawesi Tenggara Validasi Data Temuan Penyakit Pasca COVID-19

Sakit tenggerokan

Hidung berlendir

Mual dan muntah

Diare

Kehilangan penciuman dan pengecapan dalam jumlah sedikit

Dianjurkan untuk melakukan tes COVID-19 jika mengalami gejala-gejala di atas. Selain itu, penting untuk menambah vaksin secara berkala. Menurut laporan Health, SARS-CoV-2 akan terus berevolusi. Ada beberapa varian yang akan makin buruk dalam beberapa tahun ke depan. Ada juga varian yang datang dengan gejala dan rasa sakit lebih parah dari yang lain. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS