Wilayah Nagrak Sukabumi Kembali Dilanda Longsor

Marwan Azis, telisik indonesia
Senin, 02 Agustus 2021
0 dilihat
Wilayah Nagrak Sukabumi Kembali Dilanda Longsor
Warga melihat tebing yang longsor di Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Repro Antara

" Kejadian tersebut tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa maupun kerusakan rumah warga "

SUKABUMI, TELISIK.ID - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu dini hari (1/8/2021).

BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan, kejadian berlangsung pada pukul 00.15 WIB.

Informasi tersebut diperoleh Telisik.id dari Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Senin (2/8/2021).

"Peristiwa ini dipicu oleh hujan berintensitas tinggi dan struktur tanah yang labil," ujar Muhari pagi ini.

Ia menuturkan, kejadian tersebut tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa maupun kerusakan rumah warga.

BPBD setempat mencatat material longsor melanda lahan sawah seluas 50 hektar dan saluran irigasi persawahan Cikahuripan.

Pasca kejadian ini, BPBD Kabupaten Sukabumi segera melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Koramil dan sukarelawan untuk melakukan kaji cepat di lapangan.

BPBD juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap longsor susulan.

BPBD melaporkan hingga sore sekitar pukul 18.00 WIB, longsoran belum mendapatkan penanganan selanjutnya karena kondisi cuaca.

Pantauan BPBD menyebutkan adanya potensi longsor susulan di lokasi terdampak.

Baca Juga: Banjir Rendam Wilayah Bojong Gede Bogor

Baca Juga: Ini 3 Kriteria Menjadikan Suatu Wilayah Sebagai Desa Wisata

Berdasarkan pantauan prakiraan cuaca BMKG, hari ini (2/8/2021), wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Sedangkan di wilayah Nagrak, hari ini masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.

Menyikapi potensi hujan di beberapa wilayah Jawa Barat, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor.

Di sisi lain, meskipun sebagian besar wilayah Indonesia berada pada musim kemarau sampai akhir Juli 2021, BMKG menyebutkan bahwa hujan secara sporadis masih berpeluang terjadi di sebagian wilayah. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga