Yuk, Begini Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 13 Juli 2021
0 dilihat
Yuk, Begini Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Memilah sampah rumah tangga antara organik dan anorganik. Foto: Repro google.com

" Sampah yang berserakan di lingkungan tempat tinggal akan membuat kotor dan risih para penghuni rumah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, membutuhkan cara tersendiri untuk mengelolanya. "

KENDARI, TELISIK.ID – Sampah yang berserakan di lingkungan tempat tinggal akan membuat kotor dan risih para penghuni rumah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, membutuhkan cara tersendiri untuk mengelolanya.

Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengatakan, kebanyakan sampah yang paling banyak dihasilkan dari rumah tangga. Maka wajar saja kalau sering kali sampah berserakan terjadi di lingkungan tempat tinggal masyarakat.

maka untuk mengelola sampah ini, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk bisa memilah sampah-sampahnya. Dengan mengadakan tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik.

Dimana, sampah organik adalah sampah yang dapat terurai seperti sisa makanan berupa sayur, potongan ikan, sisa dari daun-daun dan buah-buahan. Sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang tidak terurai seperti sampah kertas, tisu, plastik, kaca, dan sejenisnya.

Sampah organik ini bisa diolah menjadi pupuk. Sementara sampah anorganik meski tidak mudah terurai, tapi dapat dimanfaatkan di bank sampah dan diambil oleh pemulung baik untuk didaur ulang maupun dijual kembali.

“Rata-rata penghasil sampah terbesar itu dari rumah tangga. Makanya kami berharap ibu rumah tangga itu sebelum membuang sampah ke TPS atau bak sampah dari awal bisa menyediakan dua kantong yang berbeda, untuk sampah organik dan sampah anorganik,” katanya kepada Telisik.id, Senin (13/7/2021).

Dengan pemisahan sampah ini, juga akan memudahkan petugas pengangkut sampah dalam menjalankan tugasnya. Sebab, para petugas tidak lagi kesulitan saat mengangkut sampah untuk dinaikkan ke mobil armada atau truk.

Baca juga: Manfaatkan Sampah Sisa Makanan Jadi Pupuk Kompos

Baca juga: Tiga Kelurahan di Kota Kendari Punya Bank Sampah

“Iya, lebih bagus lagi kalau sampah sebelum dibuang disatukan dulu dalam kantong plastik. Ini memudahkan dan mempercepat pekerjaan kita saat mengangkut sampah,” kata salah seorang petugas pengangkut sampah Kota Kendari, Amsar, belum lama ini.

Apalagi, Amsar mengatakan,  peningkatan volume sampah terjadi setiap tahun, tapi yang paling terasa peningkatannya tiga tahun belakangan, khususnya dalam setahun ini.

“Jangankan kita hitung tiga tahun yang lalu, yang tahun ini saja peningkatan sampah luar biasa,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLHK Kendari, Zulkarnaim mengungkapkan, peningkatan volume sampah terus terjadi. Bahkan, kata dia, terjadi peningkatan hingga 20 persen setiap tahunnya.

“Persentase peningkatan sampah setiap tahun bisa sekitar 10-20 persen. Ini karena memang jumlah penduduk setiap tahunnya juga mengalami peningkatan,” katanya.

Pasalnya, Kota Kendari merupakan kota yang jumlah penduduknya terus bertambah, baik orang yang hanya datang sementara waktu maupun yang memilih menetap di Kota Kendari.

“Otomatis sampah bertambah saat pertambahan penduduk juga bertambah,” ucapnya. (B-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga