Manfaatkan Sampah Sisa Makanan Jadi Pupuk Kompos
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 13 Juli 2021
0 dilihat
Sisa makanan yang diolah melalui komposter jadi pupuk kompos. Foto: Repro google.com
" Sampah hasil sisa makanan tidak selamanya selalu dibuang begitu saja atau menjadi masalah tersendiri bagi kebersihan lingkungan, namun juga bisa menjadi sesuatu yang punya nilai kemanfaatan, salah satunya diolah menjadi pupuk kompos melalui komposter. "
KENDARI, TELISIK.ID – Sampah hasil sisa makanan tidak selamanya selalu dibuang begitu saja atau menjadi masalah tersendiri bagi kebersihan lingkungan, namun juga bisa menjadi sesuatu yang punya nilai kemanfaatan, salah satunya diolah menjadi pupuk kompos melalui komposter.
Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengatakan, sampah sisa makanan ini merupakan sampah yang masuk dalam kategori sampah organik. Dimana, sampah jenis organik merupakan sampah yang mudah terurai seperti sisa makanan berupa sayur, potongan ikan, sisa dari daun-daun dan buah-buahan.
“Sampah sisa makanan ini bisa diolah menjadi pupuk kompos melalui komposter. Ini saya rasa sangat bermanfaat, sebab saat ini sendang musim banyak orang menanam bunga. Jadi, sampah ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos,” katanya kepada Telisik.id, Senin (12/7/2021).
Untuk pembuatan komposter ini, lanjut dia, dapat dibuat di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA) Puuwatu.
“Pupuk dari sisa makanan itu bagus untuk bunga dan tanaman yang bisa jadi subur,” tambahnya.
Sementara itu, untuk memaksimalkan komposter ini, rencananya DLHK Kendari akan mengadakan tempat pembuatan kompos.
Menurut Kepala DLHK Kendari, Nismawati, rencana mengadakan tempat pembuatan kompos tersebut akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Tiga Kelurahan di Kota Kendari Punya Bank Sampah
Baca juga: Bangun Kawasan Lapulu-Puday, Pemkot Siapkan Rp 56,66 Miliar
Dimana, kata dia, tempat pembuatan kompos ini akan dipusatkan di bengkel DLHK Kendari atau TPS3R (Reuse, Reduce, dan Recycle), yang ada di daerah Punggolaka, Kota Kendari.
"Jadi nanti melalui dana DAK pada 2022, kita akan membuat kompos yang cukup besar, di bengkel TPS3R," katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.
Hal tersebut dilakukan, kata dia, karena Kota Kendari produksi sampah yang dihabiskan oleh masyarakat didominasi oleh sampah organik.
"Kita di Kota Kendari ini produksi sampah kebanyakan sampah organik atau sampah sisa makanan. Jadi rencananya sampah organik itu tidak perlu sampai ke TPA, biar diolah di tempat pembuatan kompos yang diolah menjadi pupuk nantinya," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Kendari, Yuli mengaku sering membeli tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos untuk menanam bunga yang ada di tempat tinggalnya.
Alhasil, dari penanaman bunga memakai tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos hasil komposter ini bunga dan tanaman menjadi lebih subur.
“Saya beli tanah campuran pupuk ini satu karung, biasanya dihargai Rp 50 ribu per karungnya,” katanya. (A-Adv)
Reporter: Fitrah Nugraha