Ada Pulau Prostituai di Jepang, Tempat Jajan PNS dan Polisi

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 12 Agustus 2023
0 dilihat
Ada Pulau Prostituai di Jepang, Tempat Jajan PNS dan Polisi
Pulau Wakatano, merupakan tempat wisata seks di Jepang yang terkenal pada era 80-an. Foto: Repro Inews.id

" Negeri bunga sakura punya tempat terkenal untuk melakukan bisnis prostitusi. Ada satu pulau di Jepang yang jadi tempat wisata seks, Pulau Wakatano "

TOKYO, TELISIK.ID - Jepang tak hanya dikenal sebagai negara dengan industri film seks terbesar dunia. Negeri bunga sakura ini juga punya tempat terkenal untuk melakukan bisnis prostitusi. Ada satu pulau di Jepang yang jadi tempat wisata seks, Pulau Wakatano.

Dilansir dari Viva.co.id, pada masa jayanya di akhir tahun 70-an hingga pertengahan 80-an, para PNS Jepang, polisi, dan pegawai negeri dari pulau utama terdekat akan menaiki perahu selama 3 menit untuk mencapai surga duniawi ini, di mana seperempat dari 270 penghuninya adalah pekerja seks.

Seluruh perekonomian pulau seluas 1,5 kilometer persegi di pusat prefektur Mie ini berkembang dari apa yang dikenal sebagai "menjual gadis-gadis," yang pada tahun 80-an masing-masing bisa menghasilkan dua juta yen atau setara dengan Rp 211 juta.

Penduduk yang bukan pekerja seks mengelola toko kelontong, kafe, dan kompleks apartemen. Tersembunyi namun makmur, Pulau Watakano menikmati kekayaan ekonomi selama puluhan tahun.

Baca Juga: Hati-Hati Terlena saat Kunjungi 6 Kota Terdosa di Dunia, Prostitusi hingga Narkoba Legal

Namun ketika krisis ekonomi Jepang melanda pada tahun 1992, perusahaan tidak mampu lagi membiayai liburan perusahaan yang mewah bagi para pekerja, dan para pembelanja kelas atas berhenti mengunjungi pulau ini.

Sebagai akibatnya, banyak perusahaan di Jepang yang tidak lagi menyediakan liburan mewah bagi para pekerjanya. Hal inilah yang membuat penduduk Watakano sepi pengunjung dan seiring berjalannya waktu, pulau tersembunyi ini pun ditinggalkan penghuninya. Para pekerja seks di sana pun satu per satu memilih untuk pindah dan mencari tamu di luar kota.

Baca Juga: Sebelum Tidur dengan Pasangan, Pria Suku Ini Wajib Tinggal dengan Kambing

Tidak hanya itu, perubahan undang-undang di Jepang juga menjadi faktor kehancuran Pulau Wakatano. Jepang secara resmi melegalkan bisnis perempuan penghibur pada 1998, meski bentuk prostitusi yang melibatkan hubungan badan masih dilarang sampai saat ini.

Dengan demikian, untuk menggunakan jasa pekerja seks, tidak perlu repot-repot datang ke Pulau Watakano. Pasalnya, para perempuan tersebut bisa dipesan melalui telepon. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga