1.196 Pasien COVID-19 di Kendari Sembuh dalam 2 Pekan, Wali Kota: Kabar Gembira Kita Semua

Musdar, telisik indonesia
Senin, 16 Agustus 2021
0 dilihat
1.196 Pasien COVID-19 di Kendari Sembuh dalam 2 Pekan, Wali Kota: Kabar Gembira Kita Semua
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kanan) saat menyapa warga. Foto: Musdar/Telisik

" Dalam kurun waktu 2 pekan atau tepatnya 17 hari, lebih dari 10.000 pasien COVID-19 di Kota Kendari dinyatakan sembuh. "

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam kurun waktu 2 pekan atau tepatnya 17 hari, lebih dari 10.000 pasien COVID-19 di Kota Kendari dinyatakan sembuh.

Dari data Satgas COVID-19 Kota Kendari pada 29 Juli 2021, akumulasi pasien sembuh berjumlah 5.541 orang. Sedangkan per Senin 16 Agustus 2021, pasien sembuh menjadi 6.743.

Kemudian pasien meninggal dari 86 menjadi 92 kasus.

Jika dihitung, ada 1.196 pasien sembuh dan enam orang meninggal dunia.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, sangat bersyukur COVID-19 mulai menurun setelah akhir Juli 2021 mengalami lonjakan.

Baca juga: Dibangun Mulai Agustus, Begini Konsep Rumah Sakit Tipe D Puuwatu

Baca juga: Tangani Rumah Kumuh, Pemkot Bantu Perbaikan Rumah Warga Punggolaka

Namun, lanjut Sulkarnain, berkat kekompakan, kedisplinan serta kesabaran dari seluruh pihak, kasus positif terus menurun dan yang sembuh semakin meningkat.

"Alhamdulillah situasi COVID-19 kita hari ini sudah menunjukkan hasil dari kerja kita bersama. Terbukti angka kasus positif sudah di bawah 600, yang kita tahu pada akhir Juli lalu itu mencapai 1.120. Tentu ini menjadi kabar gembira untuk kita semua," ungkap Sulkarnain.

Politikus PKS ini menerangkan, meski situasinya mulai membaik, masyarakat tidak boleh lengah apalagi sampai mengabaikan protokol kesehatan.

"Jangan lengah karena situasinya masih harus diwaspadai dengan disiplin protokol kesehatan, sampai benar-benar dipastikan pandemi telah sudah teratasi," jelas Sulkarnain.

Sementara itu, Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari dr Algazali Amirullah menyampaikan, kasus positif bisa saja kembali meningkat apabila masyarakat abai terhadap imbauan pemerintah maupun protokol kesehatan COVID-19.

"Jadi semua tergantung masyarakatnya," ungkapnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga