120 Hektare Perkebunan Jambu Mete di Buteng Siap Dioptimasi

Mutarfin, telisik indonesia
Sabtu, 16 Oktober 2021
0 dilihat
120 Hektare Perkebunan Jambu Mete di Buteng Siap Dioptimasi
Lahan perkebunan jambu mete di Buton Tengah. Foto: Mutarfin/Telisik

" Tercatat seluas 120 hektare perkebunan jambu mete di Buton Tengah akan segera dioptimasi. "

BUTON TENGAH, TELISIK.ID  - Tercatat seluas 120 hektare perkebunan jambu mete di Buton Tengah akan segera dioptimasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Buton Tengah, Razudin. Dia menyatakan, telah terdata 120 hektare lahan akan dioptimasi guna lebih meningkatan produktifitas.

"Dalam optimasi lahan itu ada beberapa kegiatan di dalamnya. Seperti penyerahan bibit tanaman untuk mengganti tanaman jambu para petani kita yang sudah tua. dan tidak produktif lagi," ungkapnya Sabtu (16/10/2021).

Ia menambahkan, adapun wilayah persebaran yang akan dioptimasi itu ada beberapa lokasi seperti di Kecamatan Mawasangka, Desa tampunawou, Kecamatan Gu.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Dinas Kesehatan Bombana Lanjutkan Pekan Vaksinasi COVID-19 Tahap VII

Baca juga: Masa Docking Berakhir, KMP Madidihang Kembali Beroperasi di Bombana

"Untuk bibit yang akan diserahkan nantinya ini langsung dari penangkar yang memang telah diakui kualitasnya dan telah tersertifikasi sebab kita punya akses langsung di Kementerian Pertanian," tambahnya.

Dikatakan, kalau melihat populasi yang ada, potensinya cukup besar. Dari semua lahan di Buton Tengah ini dominan tumbuhan jambu mete. Hanya saja kondisinya sudah masuk kategori tanaman tua.

"Harapannya agar petani kita bisa lebih meningkatkan produktifitas jambu mete dengan mengganti tanaman yang sudah berumur dengan tanaman baru," jelasnya.

Selain Itu petani jambu mete yang sempat ditemui Telisik.id, Pak Sampe, membenarkan bahwa memang tingkat produktifitas jambu mete miliknya kurang menghasilkan karena sudah tergolong tanaman berusia tua.

"Tanaman jambu saya rimbun buahnya hanya pada saat dulu-dulu saja. Sekarang mungkin karena sudah tua, buahnya kurang. Sekarang ini sudah memasuki masa berbuah bisa dilihat dari  kembangnya," jelasnya. (B)

Reporter: Mutarfin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga