143 OTG di Wakatobi Rapid Test, Dua Orang Diisolasi

La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Senin, 27 April 2020
0 dilihat
143 OTG di Wakatobi Rapid Test, Dua Orang Diisolasi
Konferensi pers Ketua Tim Gugus Kabupaten Wakatobi sekaligus Bupati Wakatobi, Arhawi, di dampingi Kapolres Wakatobi AKBP Anuardi S.IK, dan Kajari Wakatobi Ade Hermawan. Foto: Juno/Telisik

" Sudah sekitar 20% yang dilakukan tes dan ternyata dari 143 ini ada 2 orang warga kita yang menurut hasil rapid menunjukkan reaktif Immunoglobulin G (IgG), berjenis kelamin perempuan umur 38 tahun dan seorang anak tinggalnya berumur 11 tahun, daerah asal Kalimantan. Mereka di Wakatobi sudah 20 hari. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Hasil rapid test dua warga Wakatobi menunjukkan reaktif Immunoglobulin G (IgG) hingga mereka harus diisolasi di ruang posyandu, Puskesmas Liya.

Dalam konferensi persnya, Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wakatobi sekaligus Bupati Wakatobi, H Arhawi, mengatakan bahwa setelah melakukan rapid tes terhadap 143 warga Wakatobi yang dinyatakan OTG, dua di antaranya menunjukkan reaktif Immunoglobulin G (IgG).

"Sudah sekitar 20% yang dilakukan tes dan ternyata dari 143 ini ada 2 orang warga kita yang menurut hasil rapid menunjukkan reaktif Immunoglobulin G (IgG),  berjenis kelamin perempuan umur 38 tahun dan seorang anak tinggalnya berumur 11 tahun, daerah asal Kalimantan. Mereka di Wakatobi sudah 20 hari," ujarnya, Minggu (26/4/2020).

Lanjutnya, 2 kasus yang terjadi hari ini merupakan peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dan tetap mengikuti anjuran atau protokol yang telah disampaikan oleh pemerintah.

Baca juga: Satu Warga Koltim Positif COVID-19

"Terhadap pendataan warga Wakatobi yang datang dari luar daerah hari ini sudah 2.600 orang dan semua telah dilakukan pemantauan oleh Tim Gugus Tugas kabupaten maupun dari tim gugus tingkat kecamatan dan relawan tingkat desa/kelurahan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Pemda Wakatobi untuk Penanganan COVID-19, Muliadin, mengatakan, dua orang yang menunjukkan hasil yang reaktif IgG, belum bisa dikatakan positif COVID-19 karena ini baru pemeriksaan awal dengan menggunakan rapid test.

Dan untuk membuktikan bahwa mereka positif atau negatif, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit Bahteramas.

"Rapid test berfungsi untuk mendeteksi antibodi yang ada di dalam tubuh seseorang apabila ada virus yang masuk, virus ini bisa corona, biasa juga virus lain yang sejenisnya," ungkapnya .

Reporter: Juno

Editor: Rani

Baca Juga