16 Warga Wundudopi Dapat Rp 20 Juta untuk Perbaikan Rumah
Sumarlin, telisik indonesia
Jumat, 13 Agustus 2021
0 dilihat
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyerahkan bantuan Rp 20 juta pada warga di Kelurahan Wundudopi. Foto: Ist.
" Dana tersebut merupakan program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Perumahan Kota Kendari tahun 2021. "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, menerima bantuan sebesar Rp 20 juta per kepala keluarga.
Penyerahan bantuan dilakukan pada perwakilan warga penerima di Kantor Lurah Wundudopi, Jumat (13/8/2021).
Dana tersebut merupakan program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Perumahan Kota Kendari tahun 2021.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta masyarakat penerima memanfaatkan bantuan ini dengan baik sesuai dengan peruntukannya, agar bantuan serupa bisa kembali diterima warga lainnya di tahun yang akan datang.
Agar dana tersebut digunakan sesuai peruntukannya, maka penyaluran dana akan dilakukan secara bertahap melalui rekening milik penerima.
Baca juga: Puluhan Pelatih dan Atlet Minta KONI Sultra Bayar Honor Mereka
Baca juga: BNNP Sultra Berikan Edukasi dan Pelatihan P4GN Siswa dan Mahasiswa Magang
"Jadi bapak ibu ini penentu. Saya minta camat, lurah dan Bhabinkamtibmas untuk ikut mengawasi. Mudah-mudahan tahun depan bukan hanya enam kelurahan yang dapat bahkan nilainya juga dapat ditambah," jelasnya.
Untuk itu pemerintah Kota Kendari di tahap awal akan mencairkan terlebih dulu sebesar 25 persen, sehingga masyarakat penerima manfaat tersebut perlu melaporkan penggunaan dana itu, agar pencairan berikutnya bisa berjalan hingga selesai.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Kendari Cornelius Padang menjelaskan, dana sebesar Rp 20 juta itu diserahkan dalam bentuk non tunai atau sistem transfer ke rekening penerima bantuan di Bank Sultra.
Kemudian dana itu akan digunakan untuk pembelian bahan bangunan sebesar 75 persen, sedangkan 25 persen akan digunakan untuk ongkos kerja.
"Ongkos kerjanya bisa mereka gunakan sendiri atau membayar tukang. Intinya dana itu bisa dimaksimalkan untuk perbaikan rumah mereka agar lebih layak," ungkapnya.
Tahun 2021 ini sebanyak 96 rumah warga berpenghasilan rendah yang tersebar di enam kelurahan di Kota Kendari mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program BSRS. (B-Adv)
Reporter: Sumarlin
Editor: Haerani Hambali