2 Anggota Garda Nasional AS Ditembak Dekat Gedung Putih

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 27 November 2025
0 dilihat
2 Anggota Garda Nasional AS Ditembak Dekat Gedung Putih
Polisi berjaga-jaga usai insiden penembakan dua anggota Garda Nasional Amerika Serikat (AS) di dekat Gedung Putih di Washington DC, AS. Foto: Xinhua/Hu Yousong

" Insiden penembakan dua anggota Garda Nasional Amerika Serikat pada Rabu (26/11/2025) sore waktu setempat menjadi perhatian besar publik setelah otoritas mengonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi hanya beberapa blok dari Gedung Putih "

WASHINGTON, TELISIK.ID — Insiden penembakan dua anggota Garda Nasional Amerika Serikat pada Rabu (26/11/2025) sore waktu setempat menjadi perhatian besar publik setelah otoritas mengonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi hanya beberapa blok dari Gedung Putih.  

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 14.15 itu langsung memicu peningkatan pengamanan di kawasan pusat pemerintahan Amerika Serikat tersebut.

Keterangan awal dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa kedua anggota Garda Nasional tersebut mengalami luka serius.  

Direktur FBI Kash Patel kepada wartawan menjelaskan bahwa kedua personel itu masih berada dalam perawatan intensif.  

Baca Juga: Unik: Pulau Heimaey Islandia Berbentuk Gajah, Mirip Zunesha dari Serial Anime One Piece

Dalam penjelasannya, Patel mengatakan kedua anggota tersebut berada “dalam kondisi kritis” dan sedang ditangani tim medis di fasilitas kesehatan berbeda sesuai penugasan darurat dari otoritas.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump melalui unggahan di media sosial memberikan informasi bahwa kedua personel Garda Nasional itu “sama-sama mengalami luka kritis” dan sedang dirawat di dua rumah sakit berbeda.  

Trump juga menyampaikan bahwa pria bersenjata yang diduga sebagai pelaku penembakan turut mengalami luka parah sebelum berhasil diamankan aparat.

Gubernur West Virginia Patrick Morrisey sebelumnya menuliskan bahwa kedua anggota Garda Nasional West Virginia itu telah meninggal dunia akibat luka-luka mereka.  

Namun, sekitar 20 menit kemudian, Morrisey mengeluarkan unggahan baru yang menyebut dirinya “menerima laporan yang bertentangan” mengenai kondisi keduanya.  

Hal itu menandakan bahwa situasi mengenai perkembangan medis masih berubah dan menunggu kejelasan resmi dari otoritas kesehatan.

Wali Kota Washington DC Muriel Bowser, dalam taklimat pers, menegaskan bahwa kedua anggota Garda Nasional itu merupakan korban “penembakan tertarget.” Bowser menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat federal untuk memastikan keamanan wilayah sekitar pusat pemerintahan tetap terkendali setelah peristiwa tersebut.

Baca Juga: Pertemuan Erdogan-Zelensky Bisa Ubah Nasib Perang Rusia-Ukraina

Usai kejadian itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa Presiden Trump telah memintanya mengerahkan tambahan 500 anggota Garda Nasional ke Washington DC.  

Penambahan kekuatan ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan, terutama mengingat lokasi penembakan berada di area yang sangat sensitif secara politik dan administratif.

Penyelidikan terhadap motif penembakan dan latar belakang tersangka masih berlangsung. Aparat gabungan dari kepolisian, FBI, dan otoritas federal lainnya kini fokus mengumpulkan rekaman CCTV, memeriksa senjata yang digunakan, serta menginterogasi tersangka yang saat ini dirawat akibat luka yang dialaminya.

Hingga berita ini ditulis, otoritas federal belum merilis identitas kedua korban maupun tersangka. Situasi di sekitar lokasi kejadian kembali normal dengan peningkatan patroli dan penjagaan setelah penanganan darurat dilakukan oleh aparat keamanan Washington DC. (Xinhua)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga