26 Sekolah di Muna Barat Dipimpin Guru Penggerak

Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 17 Juli 2024
0 dilihat
26 Sekolah di Muna Barat Dipimpin Guru Penggerak
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muna Barat, Ahmad Ramadhan mengatakan, 26 sekolah di Muna Barat mengalami kekosongan. Foto: Kolase

" 26 sekolah di Kabupaten Muna Barat tidak memiliki kepala sekolah definitif. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk guru penggerak sebagai pelaksana kepala sekolah "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - 26 sekolah di Kabupaten Muna Barat tidak memiliki kepala sekolah definitif. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk guru penggerak sebagai pelaksana kepala sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Ramadhan mengatakan, kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sebuah satuan pendidikan.

Untuk itu, dalam memastikan keberhasilan kesuksesan dalam menjalankan peran kepala sekolah, Kemendikbud mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

Dalam peraturan ini menguraikan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi guru yang bercita-cita menjadi seorang kepala sekolah. Sehingga, untuk mengisi kekosongan pimpinan pada satuan pendidikan dibutuhkan orang-orang yang berkualitas dan teruji secara akademik.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Angkat Guru Penggerak jadi Kepsek, Dapat Apresiasi dari Kemdikbud RI

Untuk itu, pihaknya memilih sesuai kriteria dan mengacu pada aturan yang berlaku yaitu salah satu syarat yang paling utama adalah sebagai guru penggerak.

"Syaratnya harus guru penggerak, kita habiskan dulu mereka dan kalau masih kurang kita cari yang lain yang sesuai kriteria juga," ujarnya, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga: Guru Penggerak di Konawe Ciptakan Buku Catatan Hati Pemimpin Pembelajaran

Ia menambahkan, sertifikat Guru Penggerak Calon Kepala Sekolah juga diharuskan memiliki sertifikat Guru Penggerak.

Sertifikat ini menandakan bahwa guru memiliki kemampuan dan kualifikasi untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat mendorong perubahan dan pengembangan di lingkungan sekolah. (C)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga