36 Ton Beras Disiapkan untuk Cadangan Pangan di Kolaka Utara Selama Setahun
Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 17 Oktober 2023
0 dilihat
Cadangan pangan Kabupaten Kolaka Utara selama setahun sebesar 36 ton beras. Foto: Diskominfo Kolaka Utara
" Antisipasi bencana alam (kejadian khusus) atau situasi darurat lainnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara, melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapan), menyiapkan anggaran Rp 700 juta atau setara 36 ton beras untuk cadangan pangan selama satu tahun ke depan "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Antisipasi bencana alam (kejadian khusus) atau situasi darurat lainnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara, melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapan), menyiapkan anggaran Rp 700 juta atau setara 36 ton beras untuk cadangan pangan selama satu tahun ke depan.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak ketimbang usulan instansi yang mengurusi ketersediaan pangan daerah ini, pada pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2023 dan APBD reguler tahun 2024 mendatang di Komisi II DPRD Kolaka Utara.
Pada pembahasan P-APBD tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan hanya mengajukan anggaran untuk cadangan pangan untuk tiga bulan ke depan sebesar Rp 40 juta atau setara dengan 3 ton beras. Sementara untuk APBD 2024, mereka usulkan, anggaran cadangan pangan sebesar Rp 100 juta.
Peningkatan signifikan anggaran cadangan pangan daerah dari usulan semula mendapat apresiasi dan respon positif Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka Utara, Ibnu Yasin.
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Kebutuhan Pokok di Kolaka Utara
Menurutnya, persediaan bahan pangan pokok yang disimpan oleh pemerintah daerah sebagai cadangan pangan bagi setiap daerah sangat penting untuk keperluan konsumsi, maupun menghadapi keadaan darurat seperti bencana alam atau gagal panen.
"Khusus Kolaka Utara, anggaran cadangan pangan baru kali ini disiapkan untuk satu tahun ke depan. Dan kami sangat bersyukur anggaran cukup signifikan," ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Dengan anggaran tersebut, pihaknya kini telah menjalin kerjasama dalam bentuk perjanjian kontrak selama setahun bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sulawesi Tenggara untuk persiapan cadangan pangan.
"Maksimal perjanjian kontrak itu 3 tahun, tapi kita buat satu tahun saja. Tiap setahun perjanjian itu akan kita perbaharui lagi. Jika misalnya stok cadangan pangan kita tidak digunakan anggarannya pun tetap ada," terangnya.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Elis Linggiallo mengutarakan, cadangan pangan beras 36 ton telah dikalkulasi berdasarkan kebutuhan beras masyarakat Kolaka Utara per Minggu sampai setahun.
Baca Juga: Mahasiswa Intens Kolaka Utara Demo Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
"Memang ada rumus yang digunakan untuk mengkalkulasi kebutuhan beras kita, baik per Minggu hingga setahun," jelas.
Dinas Ketahanan Pangan mencatat tahun ini, kebutuhan beras masyarakat Kolaka Utara sebesar 15.000 ton. Per Minggunya 303,8 ton. Meski begitu, cadangan pangan ini, kata Elis, peruntukannya lebih ditekankan pada warga yang tertimpa bencana alam.
"Termasuk kenaikan harga beras di pasaran yang melebihi 30 persen dari harga normal. Pastinya kita masih menunggu juknis peruntukan anggaran cadangan pangan tersebut," tukasnya. (B)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS