4 Fakta Baru Tewasnya Brigadir J, Teriakan Istri Ferdy Sambo hingga Bagian Otak Pindah ke Perut
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 03 Agustus 2022
0 dilihat
Pengusutan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih terus dilakukan oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Komnas HAM dan Kompolnas sebagai pengawas eksternal Polri. Foto: Repro Tribunnews
" Mulai pagi hingga sore hari, penyidik berada di dalam kediaman jenderal bintang dua tersebut, yang merupakan lokasi tewasnya Brigadir J "
JAKARTA, TELISIK.ID - Pengusutan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih terus dilakukan oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Komnas HAM dan Kompolnas sebagai pengawas eksternal Polri.
Usai pekan lalu jenazah Brigadir J diekshumasi dan diautopsi ulang, tim khusus mengawali pekan ini dengan melakukan serangkaian investigasi ilmiah (scientific crime investigation) serta pemeriksaan saksi-saksi.
Sejumlah polisi juga sudah mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Mulai pagi hingga sore hari, penyidik berada di dalam kediaman jenderal bintang dua tersebut, yang merupakan lokasi tewasnya Brigadir J.
Berikut 4 fakta terbaru tewasnya Brigadir J dilansir dari berbagai sumber.
1. Teriakan istri Sambo sebelum penembakan
Melansir CNNIndonesia.com, Komnas HAM mengungkapkan ada teriakan Putri Chandrawathi, istri Sambo sebelum kejadian penembakan. Hal itu diketahui juga oleh ajudan Ferdy Sambo bernama Ricky.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J Bongkar Temuan Baru: Leher Dijerat Kawat dan Kuku Dicabut, Ulah Psikopat
Namun, Ricky tidak mengetahui teriakan itu disebabkan oleh apa, termasuk dugaan pelecehan seksual yang dituding dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri.
"Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tau kenapa teriakan terjadi," kata ketua Komnas HAM Taufan Damanik.
2. Kasus kematian Brigadir J dinilai turunkan citra Polri
Melansir Suara.com jaringan Telisik.id, hal tersebut dikatakan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso. Menurutnya, berdasarkan data dan catatan IPW, kasus berdarah di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo hingga mengakibatkan kematian Brigadir J telah menggerus citra polisi di mata masyarakat.
Oleh karena itu, menurut Sugeng, sudah saatnya kapolri tampil di hadapan publik untuk membukan dan menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi dalam insiden tersebut.
Langkah tersebut diyakini bisa mengembalikan kembali citra polisi jadi lebih baik di mata masyarakat.
3. Bagian otak pindah ke perut
Melansir Tempo.co, setelah proses autopsi, Kuasa Hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin mengatakan, bagian dalam jasad tercium aroma formalin yang menyengat. Dokter menemukan pada autopsi pertama dari pihak Polri, keberadaan otak telah dipindahkan ke bagian perut.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Bertambah, Prof B Kembali Jalani Sidang Kode Etik
4. Istri Ferdy Sambo kembali absen asesmen di LPSK
Melansir Detik.com, Kuasa Hukum istri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dia mengatakan, kedatangannya untuk menjelaskan kondisi psikologis istri Irjen Ferdy Sambo.
"Berdasarkan hasil komunikasi atau konsultasi kami dengan psikolog, makanya kami meminta psikolog hadir mendampingi untuk menjelaskan kondisi klien kami yang saat ini masih keadaan terguncang dan trauma berat," kata Arman Hanis di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali