5 Tips Pilih Hewan Kurban yang Baik
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Minggu, 28 Mei 2023
0 dilihat
Memilih hewan kurban mesti dilakukan secara hati-hati karna menyangkut kesehatan bagi yang akan mengonsumsinya Foto: Repro Detik.com
" Normalnya, hewan yang sehat memiliki mata yang berbinar, hidung basah berembun, bulu-bulu halus mengkilap dan lembut (tidak kasar atau kusam) "
KENDARI, TELISIK.ID - Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban sebentar lagi. Bagi Anda yang hendak berkurban, sebaiknya sudah mulai menyiapkan hewan yang akan disembelih.
Dilansir dari Digest.republika.id dan Medcom.id, berikut tips memilih hewan kurban yang baik.
Pertama, jantan (atau bisa pula betina non-produktif) sehat dengan badan tegap, tubuh simetris proporsional, gerakannya lincah, cenderung agresif, ceria, nafsu makan normal, dan tampilannya sehat.
Kedua, saat berjalan normal, aktif bergerak, tidak pincang, tidak lunglai atau lemah. Jika sakit, nafsu makan hilang, malas berjalan, dan tubuh lemah.
Baca Juga: Syarat Hewan Kurban di Sulawesi Tenggara, Wajib Kamu Tahu
Ketiga, normalnya hewan yang sehat memiliki mata yang berbinar, hidung basah berembun, bulu-bulu halus mengkilap dan lembut (tidak kasar atau kusam). Salah satu indikasi ada cacing hati adalah bulu kusam, tegak atau kaki, dan kasar.
Keempat, tidak ada bercak darah atau darah yang mengalir keluar dari lubang-lubang tubuh, seperti: lubang mata, hidung, mulut, telinga, dubur, dan kemaluan. Salah satu indikasi hewan terinfeksi Anthrax adalah keluar darah dari lubang-lubang di tubuhnya.
Baca Juga: Stok Hewan Kurban Sulawesi Tenggara Dipastikan Aman
Kelima, kuku di keempat kakinya kuat, sehat, dan utuh. Bibir tidak sariawan. Salah satu indikasi hewan terserang virus penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah nampak ada luka seperti sariawan di sekitar mulut atau bibir, gusi (di sela gigi), lidah sapi, kulit di atas kuku kaki, over salivation (air ludah banyak keluar), demam (suhu tubuh 40-41 derajat celsius), nafsu makan hilang, kaki pincang.
Keenam, hindari membeli hewan kurban yang dipelihara di tempat pembuangan sampah, karena dikhawatirkan hewan memakan kertas yang tercemar logam berat berbahaya dan partikel marker yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker). (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS