600 Kartu BPJS Kesehatan Akan Disalurkan Dinsos Buteng
Mutarfin, telisik indonesia
Kamis, 07 April 2022
0 dilihat
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Buton Tengah. Foto: Repro dinsoskabbuteng.blogspot.com
" Masyarakat yang menerima bantuan Kartu BPJS Kesehatan ini ialah mereka yang nama-namanya sudah terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) "
BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Sebanyak 600 Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan tersalurkan dalam waktu dekat ini.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Sosial Buteng, Abidin. Ia mengatakan, terdapat 600 Kartu BPJS Kesahatan yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat dan akan langsung ditujukan ke tiap-tiap desa yang sudah terdata sebelumnya.
"Iya, ini ada 600 kartu akan langsung dibawa di masing-masing desa," ungkapnya, Kamis (4/7/2022).
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang menerima bantuan Kartu BPJS Kesehatan ini ialah mereka yang nama-namanya sudah terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Baca Juga: BLT di Muna Disalurkan Setelah Anggaran Fisik Dicairkan
"Penerima kartu ini sudah ada memang namanya yang jelas sudah masuk dalam DKTS dan penetapanya itu setiap tanggal 15," jelasnya.
Apabila ada masyarakat yang belum memiliki Kartu BPJS Kesehatan dan ingin mengurus, bisa mengajukan diri di Dinas Sosial. Jadi dari desa mengusulkan ke Dinas Sosial. Nanti pihak desa atau lurah yang mengusulkan ke pihak dinas.
Baca Juga: Ini Besaran Nisab Zakat Fitrah dan Zakat Mal 2022 di Butur
"Prosedur yang ingin mendaftarkan Kartu BPJS harus mendaftar dulu di DTKS. Nanti kalau sudah masuk di DTKS baru diusulkan ke BPJS pusat," paparnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan kartu ini dan bisa membantu mereka menggunakan kartu itu guna keperluan berobat dan kartu BPJS ini harus digunakan tiap bulan, paling tidak sekedar check up.
"Hanya pesan kami supaya kartu itu minimal setiap bulanlah harus dipakai. Karena kalau tidak, kartu itu akan dinonaktifkan dari pusat. Karena apabila tidak pernah dipakai maka tanggapan BPJS pusat yang bersangkutan itu sudah tidak ada," tutupnya. (C)
Reporter: Mutarfin
Editor: Haerani Hambali