7 Hewan Ini Hidup Tanpa Buang Air Besar

Merdiyanto , telisik indonesia
Minggu, 12 Mei 2024
0 dilihat
7 Hewan Ini Hidup Tanpa Buang Air Besar
Kupu-kupu menjadi salah satu hewan yang hidup tanpa buang air besar. Foto: Repro Sindonews.com

" Semua mahluk hidup yang ada di dunia ini pasti membuang air besar. Namun ada sebagian hewan yang tidak membuang kotoran sepanjang hidupnya "

KENDARI, TELISIK.ID - Semua mahluk hidup yang ada di dunia ini pasti membuang air besar. Namun ada sebagian hewan yang tidak membuang kotoran sepanjang hidupnya.

Dikutip dari Sindonews.com, buang air besar atau kotoran merupakan proses alamiah mahluk hidup untuk membuang kotoran sisa pencernaan dan metabolisme tubuh. Kotoran harus dikeluarkan agar tak menjadi racun dan merusak tubuh.

Sebenarnya, beberapa hewan telah mengembangkan cara alternatif yang unik, dan bahkan terkadang diluar pikirkan manusia. Salah satunya hewan yang hidup sangat singkat sehingga mungkin tidak harus buang air besar sama sekali.

Mengutip dari Idmtimes.com dan berbagai situs, berikut 7 hewan yang hidup tanpa membuang air besar:

1. Spons Laut

Spons Laut merupakan hewan laut yang kerap dikira tumbuhan. Mereka mempunyai sel khusus untuk fungsi tertentu, namun hewan laut ini tidak memiliki organ atau jaringan sebenarnya.

Hewan yang menyerupai terumbu karang ini mengeluarkan kotoran berupa karbon yang merupakan makanan organisme laut lainnya. Spons laut tidak dapat berfotosintesis. Sebaliknya, mereka menyaring air yang diambil ke dalam tubuh mereka.

Baca Juga: Fakta Unik Sapi yang Belum Diketahui Banyak Orang

2. Kupu-kupu

Kupu-kupu dewasa hanya dapat memakan cairan, biasanya nektar. Mereka memiliki mulut berbentuk tabung yang memungkinkan mereka untuk minum, namun mereka tidak dapat mengunyah makanan padat. Oleh karena itu, kupu-kupu tidak buang air besar.

Kelebihan cairan yang dikeluarkan dalam bentuk semprotan air halus dari ujung perut mereka atau limbah cair yang keluar dari sistem pernapasan saat mereka terbang. Cairan ini bahkan tidak bisa disebut urine karena hampir merupakan air murni. Konsistensi tetesannya bervariasi dan mungkin bening atau keruh.

3. Ubur-ubur

Ubur-ubur memindahkan makanan ke dalam mulut dan rongga perut, makanan yang dicerna oleh enzim membantu memecah makanan dan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Ini mirip dengan apa yang terjadi di perut manusia setelah makan.

Karena ubur-ubur hanya memiliki satu lubang dalam anggota tubuhnya, hal ini membuat mereka makan dan mengeluarkan kotoran hanya melalui satu lubang tersebut. Kotoran yang dikeluarkan oleh ubur-ubur ini dikeluarkan setelah mereka selesai makan.

4. Lalat Capung

Lalat capung merupakan hewan yang tidak berumur panjang dan tidak memiliki sistem pencernaan sama sekali. Hewan ini menetas dari telur sebagai nimfa, mengalami metamorfosis, dan menghabiskan sisa hidup sebagai lalat capung.

Fokus hidup lalat capung adalah reproduksi, sehingga mereka bahkan tidak mempunyai mulut. Setelah kawin, jantan mati dan betina bertelur dan mati karenakelelahan

5. Ikan Hag

Ikan yang mirip seperti belut laut atau teripang ini, setidaknya mengeluarkan sekitar satu sendok teh matriks gula dan protein yang mengembang menjadi lendir yang licin. Kelenjar penghasil lendir ini juga membantu mereka membuang bahan limbah yang ada dalam tubuhnya. Makanan dari hewan ini berupa organisme mati dan membusuk.

Baca Juga: Unik: Ilmuwan Jepang Temukan The Skeleton Panda, Badan Berbentuk Kerangka

6. Tungau Demodex

Hewan mikroskopis yang hidup di folikel rambut manusia, khususnya di kelenjar sebaceous dan kelenjar folikel rambut wajah.

Tungau Demodex tidak memiliki anus sama sekali karena hanya hidup sekitar 2 minggu. Sebaliknya, mereka memiliki perut yang memanjang dengan sel-sel khusus yang besar untuk menyimpan limbah.

Pada orang dengan sistem imun yang lemah, tungau ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut demodikosis.

7. Tardigrade

Banyak spesies ini hanya membuang kotorannya saat sedang berganti kulit, yang hanya sebanyak empat hingga dua belas kali selama masa hidup mereka.

Selama fase molting, mulut mereka menutup dan mereka tidak bisa makan. Mereka juga mengeluarkan lapisan usus depan, usus belakang, cakar, dan kutikula tua melalui sebuah bukaan. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga