7 Masjid Ini Jadi Saksi Penyebaran Islam di Nusantara
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 03 Januari 2022
0 dilihat
Masjid Tua Katangka, Gowa. Foto: Repro mediaindonesia.com
" Masjid memiliki peran strategis sebagai pusat ibadah yang lahir peradaban sejak awal kehadiran Islam "
KENDARI, TELISIK.ID - Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat dakwah pendidikan keagamaan Islam.
Mengutip kemenag.go.id, masjid memiliki peran strategis sebagai pusat ibadah yang lahir peradaban sejak awal kehadiran Islam. Sejarah masjid adalah sebagian dari sejarah Islam itu sendiri.
Peran masjid sebagai pusat dakwah pendidikan keagamaan Islam ini dijalankan di berbagai daerah yang menjadi tempat penyebaran Islam. Hal ini juga dilakukan di nusantara.
Bila melihat sejarah, masjid memiliki peran strategis dalam menyebarkan Islam di nusantara, sehingga banyak masjid yang menjadi saksi penyebaran Islam di Indonesia.
Melansir langit7.id, berikut tujuh masjid yang menjadi saksi penyebaran dakwah di Indonesia:
1. Masjid Tua Katangka, Gowa
Masjid Tua Katangka atau Masjid Al Hilal merupakan masjid yang berperan dalam berkembangnya Islam di Sulawesi.
Masjid yang menjadi saksi penyebaran Islam di nusantara, khususnya wilayah timur Indonesia ini dulunya adalah masjid Kerajaan Gowa.
Masjid ini memiliki ciri khas seperi memiliki satu kubah, atap dua lapis menyerupai bangunan Joglo yang khas sebagai arsitektur Jawa.
Dinamakan Masjid Katangka karena berlokasi di kelurahan Katangka, kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Bahan baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka.
2. Masjid Tua Patimburak, Fakfak
Pada Abad 19, Islam berkembang di Bumi Cendrawasih yang ditandai dengan berdirinya Masjid Tua Patimburak.
Menurut catatan sejarah, masjid ini telah berdiri lebih dari 100 tahun yang lalu, bahkan merupakan masjid tertua di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Pada masa penjajahan, masjid ini bahkan pernah diterjang bom tentara Jepang. Hingga kini, kejadian tersebut menyisakan lubang bekas peluru di pilar masjid.
Menurut Musa Heremba, imam Masjid Tua Patimburak, penyebaran Islam di Kokas tak lepas dari pengaruh Kekuasaan Sultan Tidore di wilayah Papua.
3. Masjid Menara Kudus, Kudus
Masjid Menara Kudus adalah salah satu masjid yang menopang perkembangan Islam di Indonesia sejak 1549 Masehi. Masjid yang berada di Kudus, Jawa Tengah, ini mengadopsi arsitektur unik, yakni perpaduan Hindu-Jawa dengan Islam.
Baca Juga: Pengaruh Pertemanan, Keyakinan Mualaf Ini Tetap Kuat Terhadap Islam
Pendiri Masjid Kudus adalah Sunan Kudus atau Syekh Ja'far Shadiq. Menara Kudus juga didirikan oleh Sunan Kudus sebagai simbol dalam candrasengkala "gapuro rusak ewahing jagad".
Sunan Kudus dikenal sebagai salah satu Walisongo atau para ulama yang mempelopori dakwah Islam di Jawa.
4. Masjid Jami Al Makmur, Jakarta
Masjid Jami Al Makmur adalah masjid bersejarah di Jakarta. Masjid yang berlokasi di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat ini menjadi saksi penyebaran dakwah di Indonesia.
Konon, lokasi berdirinya Masjid Jami Al Makmur dulunya merupakan sebidang tanah kosong yang luas milik seniman pelukis Raden Saleh Syarif Bustaman.
Masjid Jami Al Makmur merupakan saksi penyebaran dakwah di nusantara dalam melawan upaya Kristenisasi.
Masjid ini juga sempat terancam tergusur dengan adanya perluasan jalur hijau. Gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto menyelamatkan masjid yang nyaris tergusur, dengan menetapkan Masjid Al Makmur Cikini sebagai cagar budaya yang dilindungi.
5. Masjid Azizi, Langkat
Masjid Azizi di Langkat, Sumatera Utara adalah salah satu masjid yang menjadi saksi penyebaran Islam di Indonesia.
Masjid bercorak Timur Tengah dan India ini merupakan peninggalan Kesultanan Langkat yang terletak di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang dulunya menjadi ibu kota kesultanan Langkat.
Masjid ini berada di tepi jalan lintas Sumatera yang menjadi jalan penghubung antara Medan dengan Banda Aceh. Mulai dibangun oleh Sultan Langkat Haji Musa pada tahun 1899, selesai dan diresmikan oleh putranya, Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah pada tanggal 13 Juni 1902.
6. Masjid Ampel, Surabaya
Masjid kuno yang terdapat di Surabaya, Jawa Timur ini menjadi saksi penyebaran dakwah Islam di Indonesia. Masjid Ampel didirikan tahun 1421 oleh Sunan Ampel, salah satu Walisongo yang dibantu sahabat karibnya Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, serta santrinya.
Baca Juga: Mengenal Spirit Doll, Boneka Mirip Manusia yang Kerap Dijadikan Anak
Masjid ini dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi perihal penyebaran ajaran Islam. Sunan Ampel juga mendirikan Pondok Pesantren Ampel.
Sejak tahun 1972 Kawasan Masjid Agung Sunan Ampel telah ditetapkan menjadi tempat wisata religi oleh Pemerintah Kota Surabaya.
7. Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin
Masjid bersejarah di Kalimantan salah satunya adalah Masjid Sultan Suriansyah. Masjid ini adalah masjid tertua di Pulau Kalimantan.
Masjid yang terletak di tepi Sungai Kuin, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjar Kota, Kodya Banjarmasin ini dibangun antara tahun 1525-1550 M, pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah, Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.
Letak Masjid Suriansyah ini juga tidak terlalu jauh dari makam Sultan Suriansyah. Jaraknya hanya sekitar 500 meter sehingga para wisatawan yang berkunjung ke masjid selalu menyempatkan ziarah ke makam Sultan Suriansyah. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin