Tradisi Posepa'a di Desa Liya Togo: Uji Ketangkasan dan Simbol Saling Memaafkan

La Ode Manarfa Nafsahu, telisik indonesia
Kamis, 11 April 2024
0 dilihat
Tradisi Posepa'a di Desa Liya Togo: Uji Ketangkasan dan Simbol Saling Memaafkan
Acara Posepa'a di depan Masjid Agung Keraton Liya, yang digelar sesudah Salat Id. Foto: La Ode Manarfa Nafsahu/Telisik

" Posepa'a yang berarti saling tendang, merupakan kegiatan atraksi uji ketangkasan para pemuda di Desa Liya, Togo Kepulauan Wangi-Wangi, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Posepa'a yang berarti saling tendang, merupakan kegiatan atraksi uji ketangkasan para pemuda di Desa Liya, Togo Kepulauan Wangi-Wangi, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Kegiatan adat ini sudah merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan sesudah umat islam di Desa Liya Togo menyelesaikan ibadah Salat Id.

Berdasarkan penjelasan La Ode Mashudin atau biasa disapa dengan panggilan Jon, yang merupakan warga asli Liya Togo dan merupakan keluarga Meantu'u Liya (Raja Liya), latar belakang tujuan diadakannya Posepa'a adalah dalam rangka menguji ketangkasan pemuda, untuk diutus di Kesultanan Buton sebagai seorang prajurit dari Desa Liya.

Kegiatan ini diadakan depan Masjid Mubarok yang merupakan masjid agung Keraton Liya, yang telah berdiri sejak 1546 Masehi.

"Posepa'a ini berguna untuk menguji ketangkasan pemuda, yang nanti akan diutus ke Kesultanan Buton sebagai seorang prajurit," kata La Ode Mashudin, Kamis (11/4/2024).

Baca Juga: Tradisi Kapelanto, Representasi Budaya dari Buton Selatan

Selain itu, menurut  La Ode Jufri yang masih lingkup keluarga Meantu'u Liya, Posepa'a merupakan ajang dimana setiap pemuda melepas kebenciannya dengan saling tendang sesama peserta lainnya.

Pada saat memasuki arena duel, setiap pemuda akan membentuk kelompok masing-masing, dan saling bergandengan tangan memasuki arena duel untuk melakukan Posepa'a.

Baca Juga: Deretan Tradisi Unik yang Ada di Indonesia

"Sesudah mereka saling tendang maka mereka akan saling memaafkan dan melupakan kebencian satu sama lain," tandas La Ode Jufri.

Keseruan kegiatan Posepa'a ini, mengundang perhatian setiap pemuda baik yang ada di Desa Liya Togo maupun di luar Desa Liya Togo untuk berpartisipasi menjadi peserta Posepa'a.

Namun, Posepa'a yang merupakan kegiatan adat ini, senantiasa diselenggarakan setahun sekali, tepatnya sesudah Salat Id, di Hari Raya Idul Fitri. (B)

Penulis: La Ode Manarfa Nafsahu

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga