9 Program Jitu Hardodi-Amirudin, Bangun Buton Selatan Berdaya Saing

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Selasa, 15 Oktober 2024
0 dilihat
9 Program Jitu Hardodi-Amirudin, Bangun Buton Selatan Berdaya Saing
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan, Hardodi dan La Ode Amirudin. Foto: Ist.

" Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan nomor urut 4, Hardodi-Amirudin, mempunyai visi yaitu Gotong Royong Membangun Buton Selatan yang Berdaya Saing "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan nomor urut 4, Hardodi-Amirudin, mempunyai visi yaitu Gotong Royong Membangun Buton Selatan yang Berdaya Saing.

Ada 9 program jitu dari paslon ini yaitu:

Pertama, penuntasan RT/RW, Hardodi menyatakan pembangunan sebuah daerah harus terstruktur dan tidak terkesan semrawut. Untuk merealisasikan pembangunan daerah yang optimal, penuntasan RT/RW menjadi salah satu fokus kerja nanti apabila menjabat sebagai Bupati Buton Selatan.

Kedua, pembangunan dan penuntasan infrastruktur dasar seperti listrik, membuka ruas jalan baru untuk pelebaran wilayah ibu kota dan perbaikan jalan rusak serta pembangunan pelabuhan perikanan di daerah yang rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Ketiga, membangun kemandirian ekonomi, seperti menyiapkan modal simpan pinjam tanpa agunan dan tanpa bunga, pembebasan lahan untuk para petani yang secara legalitas belum mempunyai hak milik atas tanahnya, pembangunan SPBU nelayan, pengadaan rompong dan alat tangkap modern.

Khusus pertanian, kata Hardodi, akan dibuka jalan tani untuk mempermudah akses petani menuju ke kebun masing-masing dan meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Bukan hanya itu, hasil bumi dari petani Buton Selatan mesti diarahkan secara terstruktur. Misalnya, dengan membangun pabrik pakan ternak, pabrik tepung dari ubi-ubian ataupun industri olahan turunan seperti kripik.

Baca Juga: Muna Timur Dapat Kucuran Rp 4 Miliar untuk Urusan Pemekaran hingga Infrastruktur Jalan dan Air Bersih

Begitu pula untuk sektor perikanan, perlu dibangun pabrik ikan kaleng agar menjadi pihak pembeli kedua selain TPI ketika hasil tangkapan ikan di Buton Selatan begitu over load. Bahkan ke depannya apabila terpilih sebagai kepala daerah, pihaknya akan menerapkan sistem barter hasil tangkapan ikan kepada daerah yang kurang hasil perikanannya dengan komoditas yang tidak ada di Buton Selatan.

“Harus dipersiapkan dari hulu ke hilir, kita siapkan alat tangkap, kita siapkan juga siapa yang akan membeli,” Urai Hardodi saat ditemui di Lakasa Cafe, Sulaa, Betoambari, Baubau, Senin (14/10/2024).

Keempat, peningkatan SDM melalui pendidikan dengan memberikan beasiswa gratis mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3. Pembangunan Asrama bagi Mahasiswa Buton Selatan baik yang masih wilayah Sulawesi maupun wilayah Jawa, dan membangun Universitas Negeri Syekh Abdul Wahid di Buton Selatan. Mengapa hal itu perlu, sebab menurutnya segala macam persoalan, solusinya adalah pendidikan.

Kelima, peningkatan pelayanan kesehatan, di antaranya seperti pemenuhan kebutuhan dokter spesialis untuk Rumah Sakit Daerah Buton Selatan, alat kesehatan, ambulance darat maupun laut yang diupayakan satu unit harus ada di tiap-tiap kecamatan. Dimana ketika terjadi sesuatu kepada masyarakat, pihak Puskesmas langsung sigap melayani.

Keenam, peningkatan pelayanan publik salah satunya dengan memastikan seluruh OPD sudah memiliki gedung kantor milik sendiri dan bukan lagi menyewa rumah/gedung milik masyarakat. Dengan konsep desain yang mewah, rapih, dan layak. Di satu sisi meningkatkan produktivitas ASN dalam bekerja maupun melayani masyarakat.

Ketujuh, pemberdayaan tokoh agama dan adat, yang mana di dalamnya memuat 3 skala prioritas, yakni renovasi masjid dan baruga, umroh dan pelestarian rumah adat, dan tarian adat harus ada pada event kebudayaan tahunan di Buton Selatan.

Kedelapan, peningkatan dan keterlibatan organisasi kepemudaan dan koordinasi Forkopimda. Hardodi Menuturkan, sejauh ini pemuda sangat jarang dilibatkan di Kabupaten Buton Selatan, akan tetapi memiliki semangat yang tinggi dan ide cemerlang untuk pembangunan Buton Selatan di masa yang akan datang.

Baca Juga: Kampanye ASR-Hugua di Bombana, Janjikan Kesetaraan Pembangunan Infrastruktur Kepulauan dan Daratan

Selain itu, di Kabupaten Buton Selatan sudah harus ada kantor Kejaksaan, Polres, Pengadilan, dan Kodim milik sendiri yang mana selama ini masih masuk dalam wilayah hukum Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Hal itu perlu diselaraskan dan harus disiapkan dengan tujuan untuk menciptakan suasana ibu kota yang ramai yang akan saling berkaitan dengan peningkatan kemajuan ekonomi daerah.

Kesembilan, poin terakhir dan menjadi kunci kesuksesan dari program kerja di atas. Hardodi menegaskan apabila nanti menjadi Bupati Buton Selatan maka pihaknya akan ikut aktif dan terlibat dalam penegakan hukum seperti kolusi, korupsi, dan nepotisme di Buton Selatan.

“Kuncinya kita akan capai semua poin satu sampai dengan delapan ada di poin sembilan yaitu penegakan hukum,” ujarnya. (C)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga