Ahmad Agus Setiawan, Figur Ilmuwan sebagai Role Model bagi Generasi Muda

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Kamis, 18 Juni 2020
0 dilihat
Ahmad Agus Setiawan, Figur Ilmuwan sebagai Role Model bagi Generasi Muda
Dr. Himawan Tri Bayu Murti Petrus dan Dr. Ahmad Agus Setiawan akan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan di regional Asia Tenggara. Foto: Ist.

" Karena perhatian lebih banyak ditujukan pada bidang sosial dan politik. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Setiap negara memerlukan figur ilmuwan yang berperan sebagai role model bagi generasi muda. Layaknya Habibie yang dianggap sebagai "Bapak Teknologi" di Indonesia.

Berkaitan hal itu dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yaitu Dr Ahmad Agus Setiawan dan Dr Himawan Tri Bayu Murti Petrus, terpilih sebagai Asean Science Diplomat 2020.

Pada tahun 2020 ini terdapat 365 peneliti yang ikuti seleksi. Dan 14 peneliti terpilih sebagai out standing diplomat, yang akan ambil bagian dalam Asean Science Diplomat Assembly. Acara ini digelar setiap tahun sebagai ajang untuk memfasilitasi diskusi antara ilmuwan dan pembuat kebijakan terkait program dan prioritas riset mereka.

Proses penilaian fokus pada potensi untuk menjembatani kepakaran mereka dengan para pembuat kebijakan, visi untuk kolaborasi dengan peneliti di negara-negara Asean serta kemampuan komunikasi dan diplomasi.

Pemilihan Asean Science Diplomat yang berusia di bawah 45 tahun ini, menjadi salah satu langkah untuk mencari potensi ilmuwan di tingkat Asean.

Dan itu merupakan jaringan ilmuwan muda Asean yang mengemban tugas dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di regional Asia Tenggara.

Baca juga: Musim Penghujan Tiba, BPBD Konawe Siaga Bencana

Melalui Asean Science Diplomat, menurut Ahmad Agus Setiawan, diharapkan dapat bersuara sebagai duta untuk pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan di negaranya masing-masing.

Bagi Agus, sains dan teknologi berperan penting dalam menentukan masa depan pembangunan regional. Meski demikian, di beberapa negara bidang-bidang sains seringkali dikesampingkan.

"Karena perhatian lebih banyak ditujukan pada bidang sosial dan politik," tandasnya.

Selain itu, jaringan itu juga berfungsi sebagai wadah untuk membina pemahaman yang erat antarilmuwan di negara-negara Asean.

Di Asia Tenggara banyak sekali ilmuwan yang andal.

"Hanya diperlukan wadah untuk membangun diskusi yang lebih cair dan fleksibel," terang Ahmad Agus Setiawan, dosen di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM Yogyakarta.

Pakar energi, Ahmad Agus Setiawan, ST, M.Sc, Ph.D, pernah pula sebagai panelis dalam debat capres di Pilpres 2019 pada 17 Februari 2019 lalu.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Sumarlin

Baca Juga