Air Bersih Masih Jadi Keluhan di Muna
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 20 Februari 2022
0 dilihat
Proses pengairan air bersih. Foto: Sunaryo/Telisik
" Persoalan air bersih di Kabupaten Muna tak pernah ada selesainya. Dari 22 kecamatan, sebagian besar masyarakat masih mengeluhkan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar "
MUNA, TELISIK.ID - Persoalan air bersih di Kabupaten Muna tak pernah ada selesainya. Dari 22 kecamatan, sebagian besar masyarakat masih mengeluhkan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar.
Masyarakat setiap tahunnya mengusulkan pembangunan sarana air bersih melalui Musrenbang. Namun, meski telah dianggarkan, tak jua tuntas.
Camat Watoputeh, Ali Fakara mengaku, di wilayahnya, masih ada satu kelurahan yang belum tersentuh air bersih. Adalah Kelurahan Wali. Karenanya, ia berharap penyambungan air bersih di kelurahan itu bisa terealisasi. Persoalan, sumber mata air, tersedia di Desa Matarawa. Hanya saja yang menjadi kendala adalah listrik.
"Untuk listriknya, kita sudah koordinasikan dengan PLN Baubau, bahkan sudah ditanam beberapa tiang, hanya saja karena COVID-19 terhenti. Kita berharap Pemkab bisa menindak lanjutinya," kata Ali Fakara, Minggu (20/2/2022).
Begitu juga dengan Camat Duruka, Herman. Di wilayahnya tinggal Desa Banggai belum teraliri air. Sebenarnya, bila SPAM Kontunaga yang berada di Desa Masalili bisa dioptimalkan, air bisa mengalir hingga ke Desa Banggai.
"Lokasinya dekat, tinggal dilakukan penyambungan pipa tersier saja," ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Riak, Pilkades di Bombana Berlangsung Damai
Bupati Muna, LM Rusman Emba juga heran. Anggaran pembangunan sarana air bersih setiap tahunnya cukup besar. Namun, persoalannya tak pernah juga tuntas. Karena itu, ia akan mencari tahu apa yang menjadi akar permasalahannya.
"Nanti saya tanya PDAM, supaya bisa mencari solusinya," kata Rusman.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, RS dr H LM Baharuddin Bakal Terapkan Parkir Elektronik
Sementara itu, Direktur PDAM Muna, Muhamad Nurhayat Fariki mengaku, untuk air bersih di Kelurahan Wali dibangun oleh Dinas PUPR. Pengelolaanya dilakukan desa di Kecamatan Watoputeh. Sementara, di Desa Banggai, pihaknya telah meminta daftar nama-nama yang akan melakukan penyambungan pada Pj Kades dan Camat Duruka. Namun, sampai saat ini, belum diserahkan.
"Tidak ada masalah sebenarnya. Hanya tidak ada koordinasi antara camat dan Pj Kades," pungkasnya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin