Air Jatuh Tirta Rimba, Wisata Alam di Baubau yang Wajib Dikunjungi
Deni Djohan, telisik indonesia
Minggu, 16 Januari 2022
0 dilihat
Nampak warga menhunjungi permandian Taman Wisata Alam Air Jatuh Tirta Rimba Foto: Deni Djohan/Telisik
" Taman Wisata Alam Air Jatuh Tirta Rimba, yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna "
BAUBAU, TELISIK.ID - Selain terkenal akan peninggalan sejarahnya yang hingga kini masih terjaga dengan baik, Kota Baubau juga memiliki banyak wisata alam yang membentang dari ufuk timur hingga selatan kota.
Salah satunya adalah Taman Wisata Alam Air Jatuh Tirta Rimba, yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna. Lokasinya yang relatif dekat dengan kota, membuat lokasi ini tak sepi dari pengunjung yang hendak melepas penat dari hiruk pikuk kepenatan kota.
Ketika memasuki lokasi, pengunjung akan disambut dengan suara gemercik air yang turun dari gunung disertai kicauan burung disepanjang jalan. Suara-suara tersebut seakan mengucap selamat datang kepada kepada para tamu yang datang.
Dari jalan utama, dibutuhkan jarak tempuh sekira 500 meter menyusuri hutan untuk sampai ke titik lokasi air jatuh. Kendati begitu, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua atau empat untuk sampai di titik lokasi.
Lokasi ini diberi nama air jatuh karena sesuai dengan karakternya. Pengunjung dapat menikmati aliran air sungai yang jatuh dari ketinggian 12 meter. Bagi anak-anak, terdapat lokasi khusus untuk mandi. Pemerintah telah membangun petakan serupa kolam untuk anak-anak.
Sayangnya, tempat itu tak bisa digunakan lagi. Tumpukan lumpur yang datang dari gunung terperangkap dalam kolam. Jika disentuh, lumpur akan bergerak hingga membuat air menjadi kotor.
Namun tak usah cemas, sebab di kolam utama, terdapat titik dangkal yang memungkinkan anak-anak untuk mandi dan berenang. Yang pasti, dalam pantauan orang tua.
Salah satu pengunjung, Lili (35) mengungkapkan, sejak kecil dirinya bersama teman dan keluarga kerap mengunjungi lokasi ini. Selain dekat, tempat ini cukup nyaman bagi para wisatawan.
Baca Juga: Pesona Pantai Peropa di Pulau Kaledupa, dengan Hamparan Gugusan Pohon Kelapa
"Tapi dulu belum ada ini (tempat parkir dan kolam). Semua masih alami," kenangnya.
Selain itu, lanjutnya, akses jalan masuk saat itu juga masih rusak. Bahkan kendaraan roda empat belum bisa masuk sampai di lokasi.
"Hanya sampai di depan saja dulu. Baru jalannya masih rusak," tambahnya.
Kendati begitu, kata dia, keindahan alamnya belum ada yang berubah secara signifikan. Bahkan saat ini semakin baik. Apalagi para pengunjung tak ragu akan kehilangan kendaraannya.
Baca Juga: Agrowisata California, Jadi Objek Wisata Pilihan Warga Berakhir Pekan
"Hanya memang di sini suhunya dingin. Makanya kita harus persiapkan diri memang kalau mau mandi," terangnya dengan sedikit senyum.
Ia berharap, pemerintah kota bisa lebih serius lagi memperhatikan tempat ini. Khususnya soal fasiltas atau wahana permainan lainnya. (A)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Kardin