Ali Mazi Siap Jadi yang Pertama Divaksin COVID-19 di Sultra
Siswanto Azis, telisik indonesia
Rabu, 06 Januari 2021
0 dilihat
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Kita harus komitmen, untuk memberikan contoh pada masyarakat. Itu tidak ada masalah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengaku siap jika menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 di wilayah Sultra.
Hak tersebut disampaikan untuk memberikan contoh kepada warga Sultra bahwa vaksin tersebut aman.
“Kita harus komitmen, untuk memberikan contoh pada masyarakat. Itu tidak ada masalah,” ujar Ali Mazi kepada awak media saat ditemui di Kantor DPRD Sultra, Rabu (6/1/2021).
Untuk itu, Ali MAzi menyatakan jika pemberian vaksin tersebut harus sesuai dengan ketentuan prosedur terkait usia penerima. Menurutnya, tidak diperkenankan bagi usia 58 tahun ke atas untuk lebih dulu menerima vaksin.
“Saran saya diberikan dulu bagi mereka yang masih fisiknya kuat, yang berusia 18-58 tahun,” ungkapnya.
Gubernur Ali Mazi juga mengimbau masyarakat Sultra untuk mau divaksin. Tujuannya, tidak lain adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Baca juga: PAD Bapenda 2020 Lebihi Target, Tapi Lebih Rendah dari 2019
“Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh sangat optimis dalam pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Sulawesi Tenggara nantinya.
“Ini baik tujuannya, menjaga keselamatan seluruh masyarakat Indonesia. Tinggal sejauh mana kita lihat nanti efektifitasnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ARS mengungkapkan, jika penerima vaksin COVID-19 akan diprioritaskan adalah gubernur, pejabat pemerintah daerah, tenaga kesehatan maupun golongan yang rentan terdampak virus, sebagai penerima vaksin.
“Saya juga ingin pemilik warung maupun profesi yang sering berhubungan dengan banyak orang agar dimasukkan dalam daftar prioritas,” pungkasnya. (B)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Fitrah Nugraha