Aliansi Masyarakat Sipil Baubau Kecam Pelaku Pembacokan Aktivis

Deni Djohan, telisik indonesia
Sabtu, 04 Januari 2020
0 dilihat
Aliansi Masyarakat Sipil Baubau Kecam Pelaku Pembacokan Aktivis
Suasana aksi solidaritas pembacokan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang dilakukan oknum preman di depan Polres Baubau. Fo

" Ketiga, Mendesak Forkompinda Sulawesi Tenggara, Tidak terbatas pada DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Sulawesi Tenggara untuk melakukan audit invetigatif terhadap dugaan ilegal minning yang dilakukan oleh perusahaan dimaksud. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Sejumlah elemen yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Kota Baubau mengecam tindakan pembacokan terhadap aktifis Sylva Indonesia, Muhammad Iksan, Kamis (02/01/2020) kemarin.

Elemen tersebut masing-masing, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Baubau, Pospera Kota Baubau, Lembaga Bantuan Hukum (LBH pospera) Kepulauan Buton (Kepton) dan LBH Buton Raya.

Baca Juga: Bupati Bantaeng Puji Pembangunan Rusman

Dalam siaran persnya, koordinator Aliansi Masyarakat Sipil, Ramadan, menyangkan dan mengutuk keras sikap perusahaan PT. Masempo Dalle, PT. Makmur Lestari Primatama dan PT. Astimah Konstruksi yang menggunakan back-up premanisme untuk membungkam kritik aktivis mahasiswa.

Selain itu, mereka juga mendesak Kapolda Sulawesi Tenggara untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembacokan dan mengusut tuntas dugaan praktek ilegal minning yang dilakukan oleh ke-tiga perusahaan dimaksud.

"Ketiga, Mendesak Forkompinda Sulawesi Tenggara, Tidak terbatas pada DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Sulawesi Tenggara untuk melakukan audit invetigatif terhadap dugaan ilegal minning yang dilakukan oleh perusahaan dimaksud," beber Ramadan, Sabtu (04/01/2019).

Menurutnya, selain menambang di kawasan hutan tanpa mengantongi IPPKH, tanpa pelsus, dan dokumen siluman, PT. Masembo Delle juga diduga menambang di luar koordinat IUP-nya.

"Celakanya, bisnis penjualan ore nikel dengan formula Trimitra ilegal antara PT. Masempo Dalle, PT. Makmur Lestari Primatama dan PT. Astimah Konstruksi (ASKON) diduga kuat modus black market dengan cara memperjual belikan quota ekspor," pungkasnya.

Muhammad Iksan yang juga mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) di bacok saat menggelar aksi unjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) terkait dugaan kejahatan pertambangan yang dilakukan ketiga perusahaan tersebut.

Peliput: Deni Djohan
Editor: Sumarlin

Baca Juga