Ancaman Nyata Bencana, BPBD Kota Kendari Minta Warga Waspada

Ayu Safitri, telisik indonesia
Selasa, 16 Januari 2024
0 dilihat
Ancaman Nyata Bencana, BPBD Kota Kendari Minta Warga Waspada
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kendari, Rahmat Yunus saat ditemui awak media di ruang kerjanya Senin (15/1/2023). Foto: Ayu Safitri/Telisik

" Sejak Desember 2023, Kota Kendari sudah dilanda hujan deras, longsor, pohon tumbang hingga angin kencang "

KENDARI, TELISIK.ID – Bencana hidrometeorologi di musim penghujan mulai menerjang wilayah Kota Kendari. Sejak Desember 2023, Kota Kendari sudah dilanda hujan deras, longsor, pohon tumbang hingga angin kencang.

Rahmat Yunus, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kendari, meminta masyarakat tetap waspada. Pasalnya, berdasarkan data BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung dari pertengahan Desember 2023 hingga paling lama Juli 2024.

“Untuk saat ini sudah masuk musim penghujan. Untuk kesiapsiagaan saat ini Pemerintah Kota sedang gencar menggalakkan kerja bakti bersama terutama kebersihan got. Sebenarnya tujuannya agar memasuki musim hujan ke depannya kita tidak mengalami lagi genangan-genangan atau banjir di beberapa titik,” ujar Rahmat kepada Telisik.id Senin (15/1/2024).

Seperti yang diketahui berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG Maritim Kendari di laman Facebook resminya beberapa hari terakhir, Kota Kendari kerap diguyur hujan deras yang disertai angin dan petir.

“Peringatan dini: Berpotensi hujan sedang disertai guntur pada siang hari pukul 14:00 Wita dini hari akan mengguyur seluruh wilayah Kota Kendari dengan intensitas suhu 25-32 ?, Angin Barat Daya – Barat Laut /70 - 95 km/jam,” tulis Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari di Laman Facebook resminya, Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Masyarakat Baubau Diimbau Waspada, Puncak Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga Maret 2024

Berdasarkan kondisi lapangan hingga saat ini, kata Rahmat, sudah terjadi beberapa musibah bahkan sampai merenggut nyawa akibat musim penghujan.

"Kemarin tanah longsor yang terjadi di Kota Lama, tepatnya di Jalan Tinumbu, Kandai, Kecamatan Kendari. Saat itu BPBD Kota Kendari langsung sigap. Beruntungnya tak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa itu. Kemudian genangan air yang biasanya terjadi di salah satu wilayah di Lepo-Lepo, genangan air ini biasanya tidak berhari-hari, sekitar 1 hingga 2  jam saja," ujar dia.

Dia menambahkan, beberapa hari lalu juga ada warga Kabupaten Konawe yang terkena petir saat menggarap sawah, 1 orang meninggal.

Adapun wilayah rawan bencana di Kota Kendari saat musim hujan, hampir menyeluruh. Rawan banjir terdapat di wilayah selatan, sedangkan longsor di wilayah sebelah timur dan sebelah barat.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Tak Pengaruhi Animo Petani Kolaka Utara Tanam Padi

"Kalau potensi banjir berdasarkan hasil analisis 2023, potensi bahaya banjir per-kecamatan di Kota Kendari paling tinggi di Kambu, Poasia dan Baruga. Kalau pergerakan tanah, longsor itu di wilayah Poasia, Nambo, Kendari Barat dan Abeli," kata Rahmat.

Rahmat mengimbau masyarakat agar tidak berpergian saat hujan. Pasalnya, bahaya pohon tumbang juga menghantui warga sekitar. Juga memperhatikan terkait imbauan seperti surat edaran yang dikeluarkan oleh BPBD untuk tiap-tiap kelurahan dan kecamatan.

“Untuk yang kami lakukan, setiap dua minggu sebelumnya kami meminta prakiraan cuaca dari BMKG sebagai dasar membuat surat edaran. Jadi, surat edaran tersebut kami keluarkan dan ditandatangani resmi oleh wali kota yang ditujukan untuk tiap-tiap kelurahan dan kecamatan, yang kemudiann diteruskan lagi kepada masyarakat baik itu sosialisasi melalui kertas ataupun dari mulut ke mulut,” ucapnya. (B)

Penulis: Ayu Safitri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga