Atasi Stunting, Dinkes Kolut Bangun Komunikasi Lintas Sektoral
Muh. Risal H, telisik indonesia
Senin, 19 Oktober 2020
0 dilihat
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kokut, dr Indar. Foto: Muh. Risal/Telisik
" Penanganan stunting memerlukan kerjasama lintas sektoral, Dinas Kesehatan hanya berperan sebagai penggerak, memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak terkait agar mau bergerak bersama. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) aktif membangun komunikasi lintas sektoral sebagai upaya mengatasi kasus Stunting.
Kepala Dinkes Kolut, Irham, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr Indar mengungkapkan, pihaknya saat ini terus membangun komunikasi lintas sektoral sebagai langkah penanganan stunting secara bersama-sama.
"Penanganan stunting memerlukan kerjasama lintas sektoral, Dinas Kesehatan hanya berperan sebagai penggerak, memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak terkait agar mau bergerak bersama," kata dr Indar, Senin (19/10/2020).
Sebenarnya, lanjut dia, penanganan stunting dilakukan (diintervensi) oleh instansi terkait berdasarkan kondisi penyebabnya.
"Kalau kami intervensi yang paling sering kami lakukan itu biasanya lebih berhubungan dengan kondisi penyakit lain yang dialami pasien (anak) sementara kondisi penyakit yang ditimbulkan akibat kondisi ekonomi, sanitasi atau jambang, maka tentu kita membutuhkan keterlibatan instansi terkait baik itu dinas sosial, PU, atau mungkin dinas perumahan," terangnya.
Dokter Indar juga mengapresiasi beberapa dinas lingkup Kolaka Utara yang saat ini telah membangun kerjasama melakukan aktivitas-aktivitas terkait stunting.
Baca juga: Bombana Target Kabupaten Layak Anak Tekan Angka Kekerasan
Salah satunya Dinas Ketahanan Pangan melalui program kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bertujuan membangkitkan semangat petani untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan menanam sayuran segar yang nantinya diolah menjadi makanan bergizi sehingga rumah tangga mereka tidak kekurangan gizi.
"Begitu juga dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telah menyediakan bantuan berupa tempat sampah dan membagikan secara gratis di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pakue, Pakue Utara, dan Batu Putih," jelas Dokter Indar.
Tidak hanya dua dinas tersebut, Kabid Kesehatan Masyarakat ini juga memuji program yang selama ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang telah membentuk dan memberikan pelatihan secara berkala kepada Kader-kader Pembangunan Manusia (KPM) desa.
"Jadi program DPMD terkait stunting ini lumayan bagus, mereka banyak sekali kegiatanya salah satunya mendidik kader-kader pembangunan manusianya dalam rangka melakukan pendataan dan memberikan informasi terkait stunting di tingkat desa secara online," pungkasnya.
Ia pun berharap, ke depannya kerjasama lintas sektoral dalam rangka penanganan stunting lebih ditingkatkan sehingga angka stunting di Kolaka Utara setiap tahunnya dapat ditekan. (B)
Reporter: Muh. Risal
Editor: Kardin