Bangkit di Tengah Pandemi, Pemkot Libatkan UMKM

Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 21 Juni 2021
0 dilihat
Bangkit di Tengah Pandemi, Pemkot Libatkan UMKM
Wali Kota Kendari meninjau food truck yang memberikan pelayanan pada konsumen saat peluncuran food truck di kawasan Tambat Labuh Kendari Beach. Foto: Sumarlin/Telisik

" Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Kendari untuk bangkit menggerakkan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Salah satunya melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). "

KENDARI, TELISIK.ID - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Kendari untuk bangkit menggerakkan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Salah satunya melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Di tengah pandemi, melalui Kendari Preneur, Pemerintah Kota Kendari meluncurkan program food truck di kawasan Tambat Labuh, Teluk Kendari, Kelurahan Tipulu, Senin (21/6/2021).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, penempatan food truck sebanyak 10 unit di Kota Kendari merupakan bentuk kepercayaan PT. Sari Kreasi Boga dan Baba Rafi terhadap Kota Kendari.

 

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari menggunting pita tanda dimulai program food truck. Foto: Sumarlin/Telisik

 

Menurut wali kota, dari sejumlah daerah yang telah menjalankan program food truck di Indonesia, Kota Kendari yang terbanyak mendapat kuota.

"Ini tidak mudah dan tidak murah, satu truk ini seharga Rp 600 juta, sehingga kalau ada 10 unit berarti Rp 6 miliar dipercayakan untuk Kota Kendari," ungkapnya.

 

Kota Kendari mendapatkan 10 unit food truck yang akan beroperasi di wilayah Kota Kendari dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Foto: Sumarlin/Telisik

 

Hal ini lanjut wali kota, menunjukkan Kota Kendari sudah mendapatkan kepercayaan dari luar, sebab Kota Kendari memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai. Selanjutnya pemerintah akan terus mengudang investor dan memfasilitasi masyarakat dengan menyediakan infrastruktur pendukungnya.

"Ada dua syarat yang kita berikan ketika siapapun yang mau masuk berinvestasi di Kota Kendari, yang pertama syaratnya adalah wajib menjadikan warga Kota Kendari sebagai tenaga kerja," tegasnya.

Baca juga: Kasus Kematian karena COVID-19 di Kendari Bertambah, Klasternya Lingkungan Keluarga

Pelibatan tenaga kerja lokal dilakukan agar warga tidak hanya menjadi penonton namun juga bisa terlibat, namun kuota pekerja lokal minimal 80 persen, sedangkan 20 persen lainnya merupakan pekerja dari luar dengan skil tertentu namun dengan harapan, bisa melakukan transfer pengetahuan sehingga pengetahuan tenaga kerja lokal bisa bertambah dan naik kelas.

Selain itu para investor yang hendak berinvestasi wajib bekerja sama dengan pengusaha lokal atau UMKM.

Dengan hadirnya 10 unit food truck, wali kota menantang para pengurus Kendari Preneur untuk menggerakkan fasilitas ini  sehingga bisa lebih bermanfaat bagi pelaku UMKM dalam mendukung perekonomian.

CEO PT. Sari Kreasi Boga pemilik merk Baba Rafi Eko Pujianto menjelaskan, ketertarikan mereka berinvestasi di Kota Kendari karena potensinya yang besar, kemudian dukungan pemerintah yang memberikan kemudahan dalam berinvestasi.

"Kita melihat bukan hanya pertumbuhan ekonomi tapi juga pemerataan ekonomi itu yang menjadi konsen dari Baba Rafi," ungkapnya.

Dia mengaku berani melebarkan usahanya di masa pandemi di tengah banyaknya usaha yang tutup, karena mereka yakin dengan konsep kekinian yang dimiliki lebih mudah menjangkau konsumen.

Selain itu dengan berbagai fasilitas yang dimiliki food truck, pelaku UMKM bsa menggunakannya untuk sosialisasi dan promosi program yang dimiliki, termasuk membuat konten kekinian.

Baca juga: Siap-Siap! Pelaku Perjalanan Antar Daerah di Sultra Wajib Tunjukkan Hasil Vaksin

"Konsep yang baru kita sesuaikan dengan era pandemi saat ini, dimana kita bukan resto tertutup,  tetapi kita modelnya food truck. Protokol kesehatan diterapkan disini sehingga orang bisa take away (dibawa pulang) dan makan minum di ruang terbuka sehingga tidak menimbulkan kerumunan," jelasnya.

Dia menegaskan, konsep baru yang ditawarkan ini memberikan pesan pada para pelaku usaha untuk terus bangkit, tidak menyerah, menyesuaikan diri dengan situasi saat ini.

Tentang keterlibatan pelaku UMKM, pihak Baba Rafi terbuka, namun dengan beberapa syarat dan ketentuan. Jika syarat dan ketentuan terpenuhi mereka segera men-display-nya di food truck Baba Rafi.

Menjawab tantangan pemerintah mengelola food truck, wali kota melantik dan mengukuhkan pengurus Kendari Preneur.

Ketua Kendari Preneur Syarif Maulana mengaku siap menjalankan amanah, utamanya membangkitkan UMKM dengan fasilitas 10 unit food truck.

"Investasi 10 food truck ini juga ada manfaat paling besar yang dirasakan UMKM di Kota Kendari, salah satunya produk-produk terbaik UMKM Kota Kendari bisa men-display-kan produknya di food truck ini," katanya.

Dia juga mengaku pengurus Kendari Preneur siap membantu pelaku usaha di Kota Kendari karena mereka telah berpengalaman di bidangnya masing-masing. (B-Adv)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga