Banyak Daerah di Jawa Timur Bulan Depan Alami Kekeringan
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 14 Juni 2023
0 dilihat
Pengiriman air bersih di sejumlah daerah di Jawa Timur oleh flForkopimda Jawa Timur. Foto: Ist.
" Sejumlah daerah di Jawa Timur terancam mengalami kekeringan. Mengingat bulan depan akan ada kekeringan berkepanjangan "
SURABAYA, TELISIK.ID - Sejumlah daerah di Jawa Timur terancam mengalami kekeringan. Mengingat bulan depan akan terjadi kemarau berkepanjangan.
“Pekan lalu kita sudah melakukan apel Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Kaliandra Resort, Pasuruan. Namun yang juga kita harus waspadai berikutnya adalah potensi bencana kekeringan,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (14/6/2023).
Langkah ini menjadi penting mengingat Inarisk-BNPB menyebutkan bahwa Jatim memiliki tingkat bahaya kekeringan yang cukup tinggi. Pasalnya, kekeringan di Jawa Timur tahun 2023 berpotensi terjadi di 27 kabupaten/kota terdiri dari 1.617 dusun, 844 desa/kelurahan dan 221 kecamatan.
Estimasi penduduk terdampak dari kekeringan di Jawa Timur tahun 2023 sebanyak 1.6664.433 jiwa/655.277 KK. Sebanyak 844 desa/kelurahan terbagi dalam 500 kering kritis, 253 kering langka dan 91 kering langka terbatas.
Baca Juga: Hutan Warangga Dirambah, Muna Terancam Kekeringan
Khofifah menambahkan, tim gabungan dari BNPB, BPBD, sinergi Pemkab dan Pemkot, serta komunitas relawan telah disinergikan guna memaksimalkan upaya pencegahan maupun penanggulangan bencana kekeringan.
"Melihat penurunan dari kasus karhutla, kita optimis bahwa kekeringan di Jatim akan bisa ditanggulangi dengan baik. Tentunya dengan gabungan dari BNBP, BPDB, Pemda, dan para relawan," tandasnya.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, BPBD Jatim Gandeng ITS Cari Titik Sumber Air Tanah
Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, telah mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah desa terdampak bencana di wilayahnya. Bantuan tersebut dibiayai melalui APBD Jawa Timur tahun berjalan. Sebelumnya, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan tandon dan jeriken.
”Total 350 unit tandon dan 10.000 jeriken telah didistribusikan ke 38 kabupaten dan kota di Jatim tahun ini,” ucap Gatot.
Sebagaimana diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyebutkan bahwa musim kemarau 2023 di Jawa Timur diperkirakan terjadi pada Mei 2023 hingga September 2023. Dimana puncak musim kemarau akan terjadi di bulan Agustus 2023 dan akhir Juli 2023 bagi sebagian wilayah di Jatim. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ary Setyawan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS