Bappeda Sulawesi Tenggara Akui Perlu Komitmen Pemimpin Daerah Turunkan Angka Stunting

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Kamis, 16 November 2023
0 dilihat
Bappeda Sulawesi Tenggara Akui Perlu Komitmen Pemimpin Daerah Turunkan Angka Stunting
Peserta rapat koodinasi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik

" Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara targetkan turunkan stunting ke angka 14 persen di tahun 2024 nanti "

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara targetkan turunkan stunting ke angka 14 persen di tahun 2024 nanti.

Target tersebut merupakan komitmen bersama yang telah ditetapkan di tingkat nasional, serta menjadi salah satu program prioritas Pemprov Sulawesi Tenggara melalui Bappeda. Untuk mencapai hal tersebut, Bappeda Sulawesi Tenggara adakan rapat koordinasi percepepatan penurunan stunting.

Dalam rapat tersebut hadir berbagai pihak dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) se-Sulawesi Tenggara yang menyampaikan bagaimana proses penurunan angka stunting di kabupaten/kota masing-masing. Salah satunya adalah Kepala Bappeda Kolaka Utara, Ihwan.

Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Target Turunkan Stunting 14 Persen di 2024

Ihwan dinilai berhasil dalam menurunkan angka stunting dari sebelumnya pada 2021 berada di angka 10,5 persen menjadi 5,5 persen di tahun 2022. Dalam kesempatan rapat koordinasi tersebut, Ihwan membeberkan cara dinas yang ia kelola mencapai angka tersebut yang mana tak lepas dari usaha berbagai pihak, khususnya pemimpin daerah.

Kepala Bappeda Kolaka Utara, Ihwan saat menjadi narasumber. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik

 

“Dalam upaya penurunan angka stunting, pemimpin daerah perlu ikut campur dalam upaya pemenuhan tersebut,” jelas Ihwan dalam kesempatannya saat menjadi narasumber di rapat koordinasi tersebut.

Selain Ihwan, hadir juga Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulawesi Tenggara, Maswati Majid yang menceritakan kepada peserta rapat, betapa pentignya peran dari kader posyandu dalam usaha penurunan angka stunting dan perlu adanya komitmen dari pemerintah untuk membantu menganggarkan dana bagi para kader tersebut.

“Selama ini para kader bergerak tanpa diberikan biaya sama sekali, untuk itu pemerintah perlu memperhatikan pada kader ini,” jelasnya pada sesi diskusi.

Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Optimalkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045

Kegiatan rapat koordinasi tersebut dipandu oleh Kepala Bidang Pembangunan Manusia Bappeda Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Alwi. Dalam kesimpulan yang ia sampaikan, dirinya mengakui komitmen kepala daerah sangat penting untuk mencapai target 14 persen tersebut. Serta dirinya menjelaskan bahwa upaya penurunan stunting ini perlu adanya usaha dari berbagai pihak yang bersangkutan.

“Perlu adaya kolaborasi, koordinasi, dan konvergensi dari berbagai pihak untuk dapat mencapai angka yang diingankan tersebut,” paparnya sembari menutup sesi diskusi.

Tindak lanjut dari rapat ini sendiri akan dilaksanakan pada 14 Desember 2023 nanti dan akan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto. (A-Adv)

Penulis: Ahmad Badaruddin

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga