Pengunjung Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara Keluhkan Koleksi Buku Masih Keluaran Lama
Nur Meli, telisik indonesia
Kamis, 03 Agustus 2023
0 dilihat
Pengunjung Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara mengeluhkan koleksi buku di perpustakaan tersebut kebanyakan buku-buku keluaran lama. Foto: Nur Meli/Telisik
" Perpustakaan modern Sulawesi Tenggara mendapat banyak keluhan dari pengunjung. Pasalnya, koleksi buku di perpustakaan tersebut kebanyakan buku-buku keluaran lama "
KENDARI, TELISIK.ID - Perpustakaan modern Sulawesi Tenggara mendapat banyak keluhan dari pengunjung. Pasalnya, koleksi buku di perpustakaan tersebut kebanyakan buku-buku keluaran lama.
Seorang pengunjung, Fina (16) mengatakan, koleksi buku di perpustakaan cenderung keluaran lama sehingga mengakibatkan banyak anak muda seusianya malas ke perpustakaan untuk membaca buku, karena tidak tertarik membaca buku-buku lama.
"Anak-anak seusia saya ini, kami mencari buku keluaran terbaru. Jadinya minat baca kami ikut berkurang karena kami jadi malas membaca buku keluaran lama itu," kata Fina.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kebutuhan anak-anak seusianya kian berubah mengikuti perkembangan zaman. Jika koleksi buku di perpustakaan masih koleksi lama, maka tidak menjawab kebutuhan mereka.
Sementara Abrullah (23) seorang pengunjung lainnya juga memberikan komentar terkait koleksi buku perpustakaan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia menganggap buku di perpustakaan sudah cukup banyak, hanya belum ada pembaharuan.
Baca Juga: OPAC Teknologi Terbaru Perpustakaan Modern Hadir di Sulawesi Tenggara
"Bukunya sebenarnya sudah cukup banyak hanya masih belum di-update saja sih," ujar Abruallah pada Telisik.id, Kamis (3/8/2023).
Namun, Ia mengapreasiasi perpustakaan modern Provinsi Sulawesi Tenggara ini karena memiliki suasana belajar yang nyaman. Sehingga ia kerap berkunjung untuk mengerjakan tugas akhirnya.
"Suasananya nyaman sekali, bagus untuk tempat belajar. Saya sering datang untuk kerja skripsi di sini," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Saleh menjelaskan, perbaruan dan penambahan koleksi buku di perpustakaan tersebut dilakukan setiap tahun, karena hal tersebut bergantung pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang masih terbatas.
"Tapi sekali lagi bahwa APBD kita masih terbatas, jadi itu dilakukan per tahun," ucapnya.
Biasanya, ia menambahkan, setiap akan melakukan pembaruan dan penambahan koleksi buku, pihaknya akan menyebarkan kuesioner ke banyak pihak, di antaranya pengusaha, mahasiswa, siswa, dan para pegawai. Hal ini dilakukan agar pihak perpustakaan dapat mendapatkan rekomendasi judul buku yang banyak dicari dan dibutuhkan.
"Itu sudah kami lakukan tahun kemarin ketika kami akan memperbarui dan menambahkan koleksi buku di perpustakaan dan itu sudah ada," ujarnya.
Baca Juga: Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara dalam Pusaran Game Online
Nur Saleh menyadari hal tersebut memang masih kurang. Namun mereka akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan. Pembaruan dan penambahan koleksi buku ini akan dilakukan setiap tahun dan akan terus berkelanjutan, entah dalam bentuk fisik ataupun elektronik.
"Sebenarnya pengadaan buku ini bisa fisik dan bisa elektronik, kami sebenarnya sudah punya aplikasi I-Sultra yang sudah dapat diakses, namun belum diresmikan," ungkapnya.
Adapun peresmian aplikasi I-Sultra ini diharapkan akan dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung perpustakaan modern Sulawesi Tenggara pada Agustus tahun ini, dan akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Harapannya Pak Gubernur, Presiden pada bulan Agustus tahun ini sudah memiliki waktu yang jelas datang ke Sultra untuk melakukan tiga program peresmian yaitu perpustakaan, Rumah Sakit Jantung dan jalan Toronipa," tutup Nur Saleh. (A)
Penulis: Nur Meli
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS