Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Siompu Buton Selatan

Febriyani, telisik indonesia
Jumat, 03 Mei 2024
0 dilihat
Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Siompu Buton Selatan
Tim Gabungan Pos SAR Baubau saat berkoordinasi dengan keluarga korban. Foto: Ist.

" Tim Gabungan Pos SAR Baubau menghentikan pencarian seorang nelayan, La Herman (39), asal Lingkungan Kambe - Kambero, Kelurahan Masiri, Kabupaten Buton Selatan, yang hilang saat melaut disoekitar perairan antara Desa Lantoi dan Desa Karae, Pulau Siompu "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID — Tim Gabungan Pos SAR Baubau menghentikan pencarian seorang nelayan, La Herman (39), asal Lingkungan Kambe - Kambero, Kelurahan Masiri, Kabupaten Buton Selatan, yang hilang saat melaut disoekitar perairan antara Desa Lantoi dan Desa Karae, Pulau Siompu.

Sudah seminggu Tim Gabungan Pos SAR melakukan pencarian terhadap korban, dan hasilnya nihil.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian, Pos SAR Baubau , PMI Baubau, BPBD Buton Selatan, Polsek Batauga, Warga sekitar, Keluarga Korban.

Baca Juga: Desa Wolowa di Buton Terendam Banjir

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhamad Arafah, menjelaskan pencarian korban dimulai Pukul 07.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita dengan hasil nihil.

"Mengingat Ops SAR telah memasuki hari ketujuh dan tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan, serta berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait termasuk keluarga korban, Ops SAR terhadap satu orang nelayan yang diduga terjatuh dari longboatnya dan hilang di sekitar perairan antara Desa Lantoi dan Desa Karae Pulau Siompu dinyatakan ditutup," jelas Arafah dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (3/5/2024).

Arafah mengatakan, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Ops SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Salah satu keluarga korban, Sarmin mengucapkan terimakasih kepada Tim Gabungan Pos SAR yang telah membantu melakukan pencarian.

Baca Juga: KPU Buton Buka Seleksi PPS Pilkada 2024

"Terimakasih banyak kepada Tim yang telah membantu melakukan pencarian. Kita sudah berusaha selebihnya kita serahkan kepada Tuhan. Kita berharap yang terbaik," katanya.

Sebelumnya, kronologis kejadian bermula pada Jumat (26/4/2024 ) pukul 04.00 Wita saat korban memancing ikan dengan menggunakan longboat di sekitar rumpon Desa Lantai.

Kebiasaan korban kembali dari memancing pukul 20.00 Wita, namun hingga informasi ini diterima korban belum ditemukan.

Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat dan hanya menemukan longboat milik korban terdampar di pantai Desa Karae. (C)

Penulis: Febriyani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Baca Juga