BBM Jenis Baru dengan Kadar Rendah Sulfur Bakal Beredar September

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 30 Juli 2024
0 dilihat
BBM Jenis Baru dengan Kadar Rendah Sulfur Bakal Beredar September
Pemerintah telah berencana menyalurkan BBM dengan kadar sulfur rendah pada September 2024 mendatang. Foto: Repro pertamina.id

" Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan peluncuran produk baru berupa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan kandungan sulfur rendah "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan peluncuran produk baru berupa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan kandungan sulfur rendah.

Produk BMM baru ini direncanakan akan mulai tersedia di pasaran pada 1 September 2024 mendatang.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar global yang semakin ketat mengenai emisi sulfur.

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa peluncuran produk BBM baru ini tak terlepas dari keinginan pemerintah, terutama untuk menghadirkan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Biografi Singkat 17 Pahlawan Nasional Wanita di Tanah Air dan Daerah Asalnya

"Kita kan sekarang belum memutuskan seperti apa nih. Tapi bahwa pemerintah berkeinginan untuk menyediakan BBM yang semakin bersih," kata Dadan, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (30/7/2024).

BBM baru ini diharapkan mampu mengurangi emisi sulfur dioksida yang berkontribusi pada polusi udara. Dengan kadar sulfur yang lebih rendah, diharapkan BBM ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

Meskipun belum ada keputusan final mengenai apakah BBM baru ini akan disubsidi oleh pemerintah, Kementerian ESDM memastikan bahwa aspek ketersediaan dan keterjangkauan harga akan menjadi prioritas utama.

Pemerintah berencana untuk menjaga agar suplai BBM ini tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harga jualnya akan menyesuaikan dengan kualitas yang ditawarkan, dengan harapan dapat tetap terjangkau oleh masyarakat luas.

Pada skala global, BBM dengan kandungan sulfur yang lebih rendah biasanya memiliki harga yang lebih tinggi karena proses produksinya yang lebih kompleks dan mahal.

Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan berbagai langkah untuk memastikan bahwa harga BBM ini tetap kompetitif. Pemerintah juga akan memantau kesiapan suplai dan infrastruktur pendukung untuk memastikan distribusi yang lancar dan merata.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Tanah Air Paling Banyak Setor Pajak ke Negara

Untuk tahap awal, BBM jenis baru ini akan dijual di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. SPBU tersebut akan mendapatkan suplai dari kilang Balongan yang sudah mampu memproduksi solar dengan kandungan sulfur yang sangat rendah, bersumber dari antaranews.com.

Kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) ini telah siap memproduksi hingga 900 ribu barel per bulan BBM diesel dengan spesifikasi sulfur 50 PPM, memenuhi standar ultra low sulfur diesel (ULSD).

Peluncuran ini tidak hanya berfokus pada Jakarta saja. Pemerintah juga sedang mengkaji kemungkinan ekspansi distribusi ke wilayah lain di Indonesia.

Studi kelayakan sedang dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh infrastruktur pendukung siap, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana di berbagai daerah. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga