BBM Naik, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Kolaka Utara Justru Terjun Bebas
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 05 Oktober 2022
0 dilihat
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, bersama Kapolres Kolaka Utara, AKBP Moh Yosa Hadi, Kajari Kolaka Utara, Hendrina Malo saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum berdampak secara signifikan terhadap harga beberapa jenis kebutuhan pokok yang diperjual belikan di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum berdampak secara signifikan terhadap harga beberapa jenis kebutuhan pokok yang diperjual belikan di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.
Bahkan, harga beberapa jenis kebutuhan pokok seperti tomat dan bawang merah, terjun bebas akibat meningkatnya jumlah pasokan dari petani lokal.
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi, saat memantau langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral Lacaria Lasusua mengungkapkan, harga kebutuhan pokok masih terkendali dan normal, sesuai dengan harga yang diperjual belikan para pelaku ekonomi di pasar.
"Alhamdulillah, hasil pantauan bersama Bapak Kapolres, Kajari dan teman-teman Forkopimda, harga kebutuhan pokok seperti, tomat, cabe, bawang dan sayuran masih normal dan terkendali, belum ada lonjakan harga yang signifikan," kata Pj bupati, Rabu (5/10/2022).
Lebih lanjut, ia menuturkan, pantauan yang dilakukan merupakan salah satu rangkaian antisipasi inflasi yang sudah menjadi isu global.
"Selain memantau situasi ekonomi di Pasar Lacaria, pemerintah daerah melalui TPID dibantu Ibu-ibu PKK, Bayangkari, IAD, telah menggelar pasar murah di 15 kecamatan, se-Kabupaten Kolaka Utara," terangnya.
Selain itu, lanjut Kadis DPMPTSP Sulawesi Tenggara, dalam waktu dekat Pemkab Kolaka Utara bersama Forkopimda akan mendistribusikan bantuan sosial bersumber dari DAU dan DBH sebesar 2 persen yang telah disepakati oleh Pemerintah Pusat.
"Olehnya itu, kami meminta semua stakeholder, utamanya masyarakat marilah kita berkerjasama untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan dan jangan ada penimbunan, penyimpanan stok karena itu bisa berujung pidana," pintanya
Sementara itu, salah satu penjual kebutuhan pokok di Pasar Sentral Lacaria, Annisa Suparna menyampaikan, jika harga tomat akhir-akhir ini anjlok akibat meningkatnya pasokan dari petani lokal dan Enrekang.
Untuk menghindari rusak atau busuk, mereka terpaksa menjual dengan harga murah, yakni Rp 10.000 per 3 kilogram.
"Sebelumnya harga tomat mencapai Rp 8000 per kilogram dan paling murah Rp 5000 per kilogram, tapi pasokan banyak dari petani di Desa Totallang dan Enrekang sehingga harga anjlok," bebernya.
Tidak hanya tomat, beberapa komoditi lain, seperti bawang merah juga turun drastis dari harga Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 hingga Rp 35.000 per kilogramnya.
Berdasarkan laporan hasil pantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Kolaka Utara, tercatat harga bawang merah Rp 30.000 - Rp 35.000 per kilogram, Bawang Putih Rp 28.000 - Rp 30.000 per kilogram.
Bawang bombai, Rp 30.000-Rp 35.000 per kilogram, cabe rawit Rp 45.000-Rp 50.000 per kilogram, cabe besar Rp 45.000-Rp 50.000 per kilogram, cabe kriting Rp 45.000-Rp 50.000 per kilogram.
"Sementara harga telur ayam ras sebesar Rp 45.000-Rp 48.000 per rak dan terigu Rp 15.200 per kilogram. Ini data harga kebutuhan pokok untuk hari ini," ujar Kasi Pendataan Kebutuhan Pokok dan Logistik, Disdag, Astri.
Diketahui, turut serta dalam giat pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Lacaria, Forkopimda Kolaka Utara, Kadis Infokom, Kasatpol PP, Kepala Bankesbanpol, Sekertaris TPID, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan dan beberapa instansi terkait.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Kolaka Utara, Kajari Kolaka Utara dan Kapolres Kolaka Utara berinteraksi langsung dengan beberapa para pedagang serta membeli beberapa kebutuhan pokok. (A-Info)