Begini Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 22 Juni 2024
0 dilihat
Begini Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Kekerasan Seksual
Pelaku kekerasan seksual pada anak bisa berasal dari orang-orang terdekat seperti ayah, ibu, maupun pengasuh. Foto: Repro Istockphoto

" Terdapat 1.475 anak berusia 0-5 tahun dan 4.286 anak pada kelompok usia 6-12 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual "

KENDARI, TELISIK.ID - Anak-anak sangat rentan menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual. Dapat terjadi dimana saja, baik di tempat umum seperti tempat nongkrong, transportasi umum, warnet, bahkan rumah yang seharusnya menjadi tempat aman.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam webinar bertajuk "Bagaimana Mengajarkan dan Melindungi Anak dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual", tercatat ribuan anak telah menjadi korban kekerasan seksual di Indonesia.

Rinciannya, terdapat 1.475 anak berusia 0-5 tahun dan 4.286 anak pada kelompok usia 6-12 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual. Angka ini hanya mencakup kasus yang dilaporkan saja, sehingga kemungkinan besar jumlah sebenarnya lebih tinggi karena banyak kasus yang tidak dilaporkan.

Menurut Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, banyak anak yang menjadi korban kekerasan seksual karena mereka tidak menyadari telah mengalami kekerasan tersebut atau karena mereka tidak melaporkannya, seperti dilansir dari kumparan.com, Sabtu (22/6/2024).

Dr. Meita mengungkapkan bahwa terdapat empat jenis kejahatan seksual pada anak. Pertama, kontak sexual abuse, yaitu menyentuh kelamin anak atau menyentuhkan alat kelamin pada anak.

Kedua, penetrasi injury, yaitu memasukkan penis, alat, atau benda lainnya ke vagina, mulut, atau anus. Ketiga, nonpenetrasi injury, yaitu bermesraan dan ciuman seksual. Keempat, nonkontak sexual abuse, yaitu eksibisionis, kekerasan verbal seksual, dan pornografi.

Yang cukup mengkhawatirkan adalah pelaku kekerasan seksual pada anak bisa berasal dari orang-orang terdekatnya seperti ayah, ibu, maupun pengasuh. Padahal, keluarga semestinya menjadi orang yang memastikan anak mendapat keamanan dan kenyamanan.

Baca Juga: 6 Tips Aman Main Gadget Bagi Mata Anak

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi kepada anak sejak dini agar mereka terhindar dari kekerasan seksual.

Dr. Meita menyarankan agar orang tua mengenalkan anatomi tubuh kepada anak sejak dini. Hal ini membantu anak memahami bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, kecuali oleh orang tua, dokter, serta pengasuh lain yang didampingi orang tua. Bagian tubuh yang tidak boleh disentuh termasuk leher, mulut, dada, alat kelamin, dan daerah untuk buang air besar.

Selain itu, anak perlu diajarkan untuk berkata "Tidak!" jika ada orang lain yang berusaha menyentuh bagian pribadinya atau menyuruh membuka baju sembarangan. Jika anak dipaksa, mereka perlu diajarkan untuk berteriak dan berlari ke tempat yang aman.

Edukasi seks pada usia prasekolah penting untuk diberikan dengan penekanan bahwa seks bukan pornografi, melainkan pendidikan yang mengajarkan tentang tubuh dan privasi.

Beberapa langkah yang dapat diambil orang tua untuk mengedukasi anak agar terhindar dari pelecehan seksual, dilansir dari halodoc.com meliputi:

1. Memperkenalkan Bagian Tubuh Sejak Dini

Orang tua harus memperkenalkan bagian tubuh pada anak sedari dini dengan menggunakan kata-kata yang pantas.

Ini membantu anak memahami arti dan fungsi bagian tubuh mereka dengan benar sehingga mereka dapat berbicara dengan jelas jika terjadi sesuatu yang tidak pantas.

2. Memberi Pemahaman Tentang Bagian Tubuh yang Bersifat Pribadi

Anak perlu diberi penjelasan bahwa mereka memiliki bagian tubuh pribadi yang tidak boleh dilihat atau disentuh oleh semua orang. Orang tua dapat melihat anak telanjang saat mandi, tetapi orang lain hanya boleh melihat anak dengan pakaian mereka.

Baca Juga: 10 Tips Penting Memilih Sekolah untuk Anak

Dalam situasi tertentu seperti saat diperiksa dokter dengan pendampingan orang tua, anak mungkin harus melepas pakaiannya.

3. Mengajarkan Anak untuk Mengatakan Tidak

Pelecehan seksual dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, bahkan dalam lingkungan keluarga besar. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk diajarkan mengatakan "tidak" pada sentuhan atau aktivitas yang tidak diinginkan.

Anak perlu menjauh dan mengatakan "tidak" jika merasa tidak nyaman saat digelitik atau dipeluk oleh orang dewasa, meskipun orang tersebut adalah orang yang terlihat baik atau orang terdekat keluarga.

4. Menanamkan Budaya Malu pada Anak

Orang tua perlu menanamkan budaya malu pada anak agar tidak sembarangan mengganti pakaian di tempat terbuka atau tempat umum. Anak juga perlu diajari bahwa tidak ada orang yang boleh mengambil foto bagian pribadinya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga