Begini Cara Rasulullah SAW Mengobati Sakit
Haerani Hambali, telisik indonesia
Sabtu, 17 September 2022
0 dilihat
Habbatussauda adalah salah satu obat yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk mengatasi segala penyakit. Foto: Repro cnnindonesia.com
" Rasulullah SAW memiliki cara tersendiri dalam mengobati penyakitnya. Beliau pun menganjurkan cara pengobatan tersebut kepada umat Islam "
KENDARI, TELISIK.ID - Rasulullah SAW memiliki cara tersendiri dalam mengobati penyakit yang menghampirinya. Dikutip Republika.co.id dari buku Ensiklopedia Islam al-Kamil karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwajiri, disebutkan beberapa cara mengobati penyakit ala Rasulullah SAW.
Cara-cara ini dihimpun berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah sahabat.
1. Rasululah meniup bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa perlindungan (mu’awwidzat). Ketika seseorang yang menderita sakit masih mampu meniupkan sendiri tubuhnya, maka hal serupa tidak diperlukan ketika sakit itu kian bertambah parah.
Rasulullah SAW menjelang akhir hayatnya dibantu oleh Aisyah dalam ber-mu’awwidzat. Aisyah berkata: “Rasulullah SAW meniupkan pada tubuhnya sendiri saat sedang menderita sakit menjelang wafatnya. Beliau ber-mu’awwidzat. Dan ketika sakitnya semakin parah, maka akulah (Aisyah) yang meniupkan kepadanya sambil membaca mu’awwidzat. Kemudian aku menyapunya dengan tangan beliau karena kedua tangan beliau mengandung berkah,”.
Hadis ini berkedudukan shahih dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
2. Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit sambil mengucap lafadz bismillah.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Ini Adab Membaca Al-Qur'an
3. Salah satu hadis mengenai kesehatan dan obat yang cukup populer, Rasulullah bersabda: “Jintan hitam (habbat as-sauda) dapat menyembuhkan semua penyakit kecuali kematian,”. Itulah mengapa habbat as-sauda saat ini banyak kita temui di toko-toko herbal kesehatan.
4. Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan cara bekam dan minum madu.
Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Terdapat tiga macam penyembuhan. (antara lain) dalam sayatan bekam, minum madu, dan aku melarang umatku melakukan penyembuhan dengan cara besi yang dipanaskan,”.
Dalam riwayat lainnya Ibnu Abbas mengatakan, bahwa Rasulullah dalam keadaan berihram beliau dibekam di bagian kepalanya karena merasa sakit di bagian tersebut. (HR Bukhari).
Selain itu, Anas bin Malik ditanya tentang penghasilan seorang pembekam, dia menjawab, "Rasulullah SAW pernah berbekam, beliau dibekam oleh Abu Thaibah diberi dua sha makanan dan berbicara kepada keluarganya, lalu mereka mengurangi sebagian dari pajaknya. Kemudian Beliau bersabda, " Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam". (HR Bukhari dan Muslim).
Abu Said Al Khudri berkisah, seorang laki-laki menemui Rasulullah SAW untuk memberitahu kondisi saudaranya yang sakit perut dan diare.
Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan Sedekah
Rasulullah bersabda, "Berilah dia minum madu". Lalu, dia kembali menemui Rasulullah dan berujar, "Wahai Rasulullah SAW, saya sudah memberinya madu namun malah bertambah diare". Rasulullah pun berkata, "Beri dia minum madu". Sahabat itu lagi-lagi menemui Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah SAW, saya sudah memberinya madu lagi namun malah bertambah diare".
Rasulullah pun bersabda, "Allah itu benar dan perut saudara kamu sudah bohong. Berikanlah dia madu". Sahabat tersebut kembali memberikan madu, dan saudaranya pun sembuh. (HR Tirmidzi).
5. Kompres
Melansir Merdeka.com, ketika menderita sakit panas atau demam, Rasulullah menganjurkan diobati dengan dikompres. Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, "Panas demam itu berasal dari didihan api neraka Jahanam. Karena itu dinginkan panasnya dengan air". (HR Bukhari dan Muslim).
6. Rukiah
Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW bercerita, Rasulullah berkata tentang budak perempuan yang berada di rumah Ummu Salamah. Wajah budak itu terdapat bercak hitam sisa perubahan warna kulit. Beliau bersabda, "Dia terkena penyakit karena pandangan mata hasud, maka mintakanlah bacaan rukiah baginya". Beliau bermaksud agar kulit wajah budak tersebut kuning kembali. (HR Muslim).
Aisyah bercerita, Jibril merukiah Nabi Muhammad SAW ketika sakit dan berdoa, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku merukiahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari keburukan hasudnya orang-orang yang hasud dengan matanya". (HR Muslim dan Ahmad). (C)
Penulis: Haerani Hambali