Belajar Tatap Muka Diusul Mendahulukan Perkuliahan Dibanding Sekolah

Siswanto Azis, telisik indonesia
Kamis, 26 November 2020
0 dilihat
Belajar Tatap Muka Diusul Mendahulukan Perkuliahan Dibanding Sekolah
Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Laode Frebi Rifai. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Kampus saja dululah yang usianya 19-25 tahun, kalau sekolah jangan dulu. "

KENDARI, TELISIK.ID - Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara, Laode Frebi Rifai mengusulkan kegiatan perkuliahan secara tatap muka di kampus-kampus didahulukan.

Sementara untuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka siswa di sekolah-sekolah di Sulawesi Tenggara, sebaiknya menunggu setelah ada vaksin COVID-19.

"Kampus saja dululah yang usianya 19-25 tahun, kalau sekolah jangan dulu," kata Frebi kepada Telisik.id, Kamis (26/11/2020).

Hal itu diungkapkan terkait dengan rencana akan dimulainya belajar tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

Meski mendukung, Frebi meminta agar dikaji dengan baik, untuk mencegah terjadinya klaster baru.

Frebi menilai, kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi lebih bisa terjamin penerapan protokol kesehatan. Alasannya, usia peserta tatap muka jauh lebih dewasa.

Baca juga: HGN 2020, Dewan Pendidikan Sultra: Momen Menghargai Profesionalisme Guru

Berbeda dengan anak-anak sekolah dengan usia yang jauh lebih muda. Apalagi sekolah dasar, harus diawasi secara ketat.

"Gurunya tidak boleh lengah sedikit. Anak SD harus dipepet pembimbingnya, kalau lepas ya sudah bisa berbahaya,” kata Frebi.

Namun demikian, menurut politikus PDIP itu, kalaupun kegiatan belajar mengajar tatap muka tetap dilakukan, ia menyarankan ada opsi pengurangan kapasitas ruang kelas dan jam belajar.

"Opsi yang dimungkinkan adalah mengurangi kapasitas ruang kelas dan jumlah jam belajar,” ujarnya.

Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara mengumumkan, SMA sederajat yang ada di daerah zona hijau dan kuning kini boleh melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio mengatakan, pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau dan kuning harus melalui protokol kesehatan yang ketat. (B)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga