Bendungan di Konawe Status Waspada, Ribuan Warga Mengungsi

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Kamis, 16 Juli 2020
0 dilihat
Bendungan di Konawe Status Waspada, Ribuan Warga Mengungsi
Kondisi rumah warga yang terendam banjir. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

" Dan akan diperpanjang atau pun dipercepat tergantung kondisi banjir. "

KONAWE, TELISIK.ID - Bendungan di Kabupaten Konawe yang bernama Bendung Wawotobi saat ini Tinggi Muka Air (TMA) telah mencapai 2.55 meter dengan status waspada ini membuat ribuan warga terpaksa harus mengungsi. Hal itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi setiap harinya.

Sebanyak 941 Kepala Keluarga (KK) korban banjir yang tersebar di 12 kecamatan dan 21 desa terpaksa harus mengungsi di posko darurat yang dibuat oleh pemerintah setempat. Selain itu sebanyak 1.671 KK dari 4.026 terdampak banjir tahun ini.

Kepala Seksi Pencegahan Bidang 1 Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Hendra Sakti mengatakan, hasil prakiraan cuaca BMKG Kendari saat ini potensi hujan di atas normal dapat terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Konawe.

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Makassar Berakhir Bentrok

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweeha, Sungai Lahambuti dan sekitar Rawa Aopa agar meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat potensi hujan akan terus terjadi," jelasnya Kamis (16/7/2020).

Pihaknya mengklaim telah menyalurkan logistik kebutuhan dasar (Sembako) kepada korban banjir. Ia menambahkan, masa tanggap darurat ini sejak tanggal 7 hingga 21 Juli 2020.

"Dan akan diperpanjang atau pun dipercepat tergantung kondisi banjir," ujarnya.

Lanjut Hendra, guna menunjang proses evakuasi korban dan masa tanggap darurat, pihaknya telah menyiapkan fasilitas diantaranya, satu Mobil Truck serbaguna, satu Mobil Pick Up, satu Mobil Ranger (Double Cabin), satu Mobil L300 (Single Cabin), dan tiga Perahu Karet juga dua Motor Trail.

"Bagi masyarakat yang terdampak dan ingin melaporkan situasi terkini dapat langsung ke lurah atau desa agar secepatnya diteruskan ke kami (BPBD)," tutup Hendra.

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga