Berlaga di Tunisia FKI Dapat 7 Medali Emas, 4 Disumbang Atlet NTT
Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 22 Mei 2022
0 dilihat
4 atlet kempo asal NTT yang meraih medali di Tunisia. Foto: Ist.
" 4 atlet yang diutus ini telah menjalani sesi latihan intens di Jakarta selama 30 hari "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Federasi Kempo Indonesia (FKI) yang berlaga di ajang kempo dunia ke-18 di Hammamet Tunisia pada 10 hingga 15 Mei 2022 lalu berhasil meraih 7 medali emas.
Dari 7 medali emas itu, 4 di antaranya disumbang atlet dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kejuaraan yang diikuti oleh 49 negara dan 700 peserta itu, Aprilianus Marko Jolo Jahang meraih 1 medali emas dalam kelas self defence male.
Hasil gemilang juga diraih Yohana Dwi Putri Gadansi dengan 2 medali emas dalam laga self defence female dan self defence mix. Kemudian Maria Devianeta Nanggor meraih 1 medali emas dalam laga self defence female, sementara kembarannya membawa pulang 2 medali perak.
Ketua FKI NTT, Kanis Nasak mengatakan, sebanyak 3 medali emas, 5 medali perak dan 1 medali perunggu berhasil ditorehkan oleh FKI asal NTT dari total 10 medali yang diraih FKI di Indonesia.
"Kita bangga atas capaian ini meski NTT hanya mengirim 4 atlet berprestasi masing-masing 2 atlet dari Manggarai dan 2 atlet dari Manggarai Timur," ujar Nasak, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Atlet Dayung Sulawesi Tenggara Sabet 8 Mendali di Ajang SEA Games Vietnam 2022
Ia menjelaskan, 4 atlet yang diutus ini telah menjalani sesi latihan intens di Jakarta selama 30 hari. Salah satu di antara mereka Marko Jolo Jalang sudah pengalaman dua kali mengikuti kejuaraan dunia, yakni di Tunisia 2020 dan Turki 2021 sehingga tidak heran kalau atlet NTT ini berprestasi lagi.
"Waktu tahun 2020 di Tunisia Marko dapat perunggu, sedangkan di Turki Marko berhasil dapat emas dan tahun ini dapat lagi. Sungguh sangat membanggakan," kata Nasak.
Menurut dia, prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras pengurus FKI NTT ditambah mental juara pada atlet sendiri serta dukungan kedua orang tua dan teman-temannya.
Baca Juga: Tim Putri Bulutangkis Buton Peringkat Dua Kejurda Antar Pelajar Sulawesi Tenggara
"Di tengah kekurangan biaya, NTT mampu membuktikan itu di dunia luar. Puji Tuhan NTT ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Terima kasih juga untuk dukungan orang tua," tandasnya.
Ia berharap semoga dengan capaian ini KONI NTT akan segera mensuport dana untuk kelancaran pertandingan selanjutnya.
Ia juga meyakini, jika sesi latihan akan dilakukan secara intens maka NTT bisa menjadi laboratorium atlet berprestasi. (C)
Penulis: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali