Berpotensi Rusak Sawah Warga, Pemda Diminta Bangun Tembok Pembatas di Rana Tonjong

Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 15 Mei 2021
0 dilihat
Berpotensi Rusak Sawah Warga, Pemda Diminta Bangun Tembok Pembatas di Rana Tonjong
Danau Rana Tonjong yang menjalar ke persawahan warga. Foto: Berto Davids/Telisik

" Lama kelamaan sawah saya rusak karena menjalarnya akar Rana Tonjong ini. Saya minta ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur agar Rana Tonjong dibangun tembok pembatas "

MANGGARAI TIMUR, TELISIK.ID - Selain menawarkan pesona alam yang indah, keberadaan Danau Rana Tonjong di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT juga berpotensi membawa dampak bagi persawahan warga yang berada di sekitarnya.

Danau yang ditumbuhi bunga lotus/teratai ini rupanya memiliki akar tempel sehingga mudah menjalar ke banyak tempat, apalagi tidak adanya tembok pembatas.

Akibatnya area persawahan warga dan tanaman padi pun berpotensi rusak karena ditumbuhi bunga lotus/teratai di sekeliling tanaman padi.

Salah satu pemilik sawah asal Kelurahan Pota, Abdulah Yusuf kepada Telisik.id menyampaikan keluhan terkait menjalarnya Danau Rana Tonjong itu.

Ia mengatakan, menjalarnya akar Rana Tonjong berpotensi merusak tanaman padi, sebab akar tersebut dapat membelit tanaman padi yang sudah ditanam.

"Lama kelamaan sawah saya rusak karena menjalarnya akar Rana Tonjong ini. Saya minta ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur agar Rana Tonjong dibangun tembok pembatas," tutur Abdulah, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: DPRD Muna Wacanakan Ubah Nama Rumah Sakit Raha jadi RS dr Baharuddin

Hal serupa disampaikan Mukhtar salah satu Warga Desa Nanga Mbaling.

Mukhtar mengatakan bahwa antara Rana Tonjong dan persawahan warga harus dibangun tembok pembatas supaya akar lotus/teratai tidak menjalar sampai ke area persawahan.

"Kami disini juga waspada karena takut akar itu menjalar sampai ke sawah kami. Percuma tempat ini dikatakan destinasi wisata kalau ujung-ujungnya merusak. Karena itu segera bangun tembok," ujar Mukhtar.

Sementara itu Koordinator Pariwisata Pantura Kecamatan Sambi Rampas, Arsyad saat dikonfirmasi Telisik.id membenarkan bahwa akar Rana Tonjong yang menjalar ke persawahan warga itu berpotensi merusak tanaman padi.

Arsyad mengatakan bahwa ada 40 meter persawahan warga yang sekarang ini ditumbuhi oleh Tonjong atau ditumbuhi bunga lotus/teratai. Warga pun kerap mengeluh dengan kondisi itu.

Ia mengaku bahwa pihaknya sedang berupaya membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pariwisata untuk menanggapi keluhan warga itu.

"Untuk sekarang memang ada sekitar 3 hektare sawah yang jadi korban menjalarnya akar Tonjong itu tetapi tidak menutup kemungkinan akan menjalar ke sawah lain. Karena itu saya sedang berupaya untuk berkordinasi dengan pemerintah," tutur Arsyad.

Baca Juga: Diperkirakan Hujan Lebat, Masyarakat Kolaka Raya Diingatkan Waspada

Ia menambahkan, panjang tembok penahan yang harus dibangun itu kurang lebih 274 meter untuk mencegah menjalarnya akar Tonjong.

Arsyad juga mengaku bahwa dulu memang ada pembatas lama yang panjangnya 40 meter. Pembatas itu berupa kayu yang dibuat orang tua dulu. Tetapi rupanya tidak bisa menghalang jalarnya akar Tonjong.

"Biasanya kalau akar Tonjong itu sudah menjalar warga langsung membabat tetapi akar Tonjong itu tumbuh lagi di kemudian hari. Nah ini yang menjadi persoalan kita bersama," ungkap Arsyad.

Ia pun turut prihatin dengan kondisi yang dialami warga tersebut. Ke depan pihaknya akan berupaya agar pembangunan tembok pembatas tersebut segera diwujudkan. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga