Bila Tidak Dibongkar, DPRD Muna Minta APH Periksa Proyek APBN di Lagasa
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 15 Juni 2023
0 dilihat
Batu kapur yang terpasang pada proyek APBN di Lagasa. Foto: Sunaryo/Telisik
" APH akan diminta memantau pekerjaan itu, karena sudah mulai ada indikasi yang bisa menimbulkan kerugian keuangan negara "
MUNA, TELISIK.ID - DPRD Muna menjalankan fungsi pengawasannya terhadap proyek peningkatan kualitas kawasan kumuh yang bersumber dari APBN di Lagasa, Kecamatan Duruka.
Ketua Komisi III DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo menyayangkan, kontraktor PT Alfa Media Adi Jaya tidak memperhatikan kualitas dalam mengerjakan proyek sebesar Rp 15,5 miliar itu. Dengan digunakannya material batu kapur untuk talud dan drainase, diduga kuat pihak kontrkator akan mencari keuntungan yang besar. Otomatis, ada dugaan mark up harga satuan barang.
"Dengan kondisi yang ada, kontraktor tidak memperhatikan kualitas, hanya mengejar keuntungan," kata Awal Jaya Bolombo, Kamis (15/6/2023).
Karena proses pekerjaan sementara berjalan, Ketua DPC Demokrat Muna itu menekankan pada kontraktor untuk membongkar batu-batu kapur yang sudah terpasang dan menggantinya dengan batu gunung.
Baca Juga: Proyek APBN di Muna Diduga Gunakan Material Batu Kapur
"Bila tidak dibongkar, kita minta aparat penegak hukum (APH) untuk memeriksa proyek itu," tegasnya.
Pria yang akrab disapa AJB akan terus memantau proyek itu. Karena, sudah ada indikasi tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB).
"Kita harap APH bisa memantau pekerjaan itu, karena sudah mulai ada indikasi yang bisa menimbulkan kerugian keuangan negara," pintanya.
Pantauan di lokasi, pemasangan batu di talud dan drainase dicampur menggunakan batu kapur. Bahkan, dari keterangan warga, agar batu kapurnya tidak terlihat, kontraktor cepat memplester.
Baca Juga: ULP Baru Lelang Proyek di PUPR dan Nakertrans
"Hampir semua pasangan batunya menggunakan batu kapur," kata salah seorang warga yang minta identitasnya disembunyikan.
Sementara itu, pengawas pekerjaan, Yos berkelit tidak menggunakan batu warna putih. Hanya saja batu warna putih itu memang ada.
"Saya nda pake, batunya sudah disingkirkan," tukasnya. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS