Bina dan Berdayakan Masyarakat dalam Tekan Stunting di Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Kamis, 16 Februari 2023
0 dilihat
Bina dan Berdayakan Masyarakat dalam Tekan Stunting di Muna Barat
Pemerintah Kelurahan Tiworo dan kader posyandu saat pertemuan diskusi terkait penekanan angka stunting di Muna Barat. Foto: Ist.

" Angka stunting di Muna Barat mencapai 63 kasus, Pemerintah Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tikep mulai bina masyarakat dan memberdayakan masyarakat dalam menekan stunting "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Angka stunting di Muna Barat mencapai 63 kasus, Pemerintah Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tikep mulai bina masyarakat dan memberdayakan masyarakat dalam menekan stunting.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala BKKBN Muna Barat, La Ode Andi Muna, data validasi stunting setelah dilakukan profilling yakni 63 kasus dari data sebelumnya dilaporkan oleh pihak puskesmas ada sekitar 150 kasus stunting.

Dari data 63 kasus tersebut ada beberapa puskesmas menjadi penyumbang terbanyak kasus stunting di Muna Barat, yakni Puskesmas Lawa, Puskesmas Katobui, Puskesmas Tiworo Selatan dengan 7 kasus stunting.

Baca Juga: Ngebut dan Hilang Kendali, Randis Camat Wadaga Muna Barat Terbalik

"Menyusul Puskesmas Tikep, Puskesmas Tondasi, dan Puskesmas Maginti darat dengan 6 kasus stunting," ungkapnya.

Untuk itu, Kepala Lurah Tiworo, Inka Perdana meminta agar para kader puskesmas bekerja semaksimal mungkin untuk mendata anak usia dini dan para ibu hamil serta diperhatikan agar tidak ada kasus stunting pada masyarakat Kelurahan Tiworo.

"Sehingga ketika ditemukan gejala stunting segera melapor untuk dicarikan solusinya," ungkap Inka, Kamis (16/2/2023).

Mengingat stunting masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia, pasalnya stunting mengakibatkan anak bertubuh kerdil, perkembangan otak menjadi lambat dari anak normal biasanya, sehingga dasa saing anak akan menurun di kemudian hari.

Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024

Sehingga, dalam kesempatan peduli stunting itu dapat tersosialisasikan, pemerintah Kelurahan Tiworo menggandeng beberapa tenaga kesehatan, misalnya ahli gizi, dan penyuluhan KB kepada masyarakat untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi pada anak.

Selanjutnya, ia mengatakan para ibu dan anak balita diwajibkan pemeriksaan agar terpantau kondisi tubuh seperti berat dan tinggi bdan, terutama lebih diperhatikan asupan makanan bergizi, maka para kader posyandu harus memperhatikan dengan pemeriksaan lebih lagi.

"Kesehatan anak itu diutamakan demi masa depan generasi penerus bangsa yang sehat," tutupnya. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga