BLT DD Bisa Langsung Dicairkan Dua Bulan

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 15 Mei 2020
0 dilihat
BLT DD Bisa Langsung Dicairkan Dua Bulan
Kepala DPMD Muna, Rustam bersama Bupati, LM Rusman Emba. Foto: Naryo/Telisik

" Tidak ada masalah. Desa dibolehkan untuk mencairkan sekaligus dua bulan. "

MUNA, TELISIK.ID - Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Kabupaten Muna belum seluruhnya tersalurkan.

Penyebabnya, karena data calon penerima di desa masih diverifikasi agar penyalurannya tidak tumpang tindih dengan Bantuan Sosial (Bansos) lainnya.

Warga desa yang belum menerima di tahap satu (untuk April) diminta tidak cemas. Mereka akan terima sekaligus dua bulan (April-Mei) tanpa potongan sepeser pun.  

"Tidak ada masalah. Desa dibolehkan untuk mencairkan sekaligus dua bulan," kata Rustam, Kepala DPMD Muna.

Baca juga: Komisi III DPRD Sultra Sesalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Begitu juga bagi desa yang sudah mencairkan BLT tahap satu. Pemerintah Desa (Pemdes) cukup membuat berita acara sesuai pagu anggarannya untuk disesuaikan di perubahan APBDes.

"Saya sudah sampaikan ke desa yang sudah menyalurkan tahap pertama agar mencairkan lagi sebelum lebaran Idhul Fitri," ungkapnya.

Mantan Plt Kepala BKPSDM itu mengaku, di desa saat ini masih tersedia dana. Makanya, dana itulah yang difokuskan untuk penyaluran BLT.

Baca juga: YouTube Down, Awali Jumat Pagi Warganet

"Untuk dana kegiatan padat karya tunai ditunda dulu. Kita fokus pada penyaluran BLT bagi yang terdampak COVID-19," jelasnya.

Penyaluran BLT tidak bisa melebihi batas maksimal 30 persen dari pagu anggaran DD. Artinya, bila ada kelebihan dana, maka bisa dialihkan untuk kegiatan lain. Sebaliknya, bila ada kekurangan, akan ditutupi oleh Pemkab.  

"Sesuai instruksi Pak Bupati, kalau dananya tidak cukup, akan ditutupi lewat APBD," terangnya.  

Adapun penyaluran BLT selama tiga bulan (April-Juni). Tiap bulan, calon penerima yang memenuhi 14 syarat akan menerima sebesar Rp 600 ribu. Bila diakumulasi selama tiga bulan, mereka akan menerima sebesar Rp 1,8 juta.

Reporter: Naryo

Editor: Rani

Baca Juga