BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai La Nina, Potensi Curah Hujan Diprediksi Meningkat 70 Persen
Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 04 November 2021
0 dilihat
Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang. Foto: Repro Okezone.com
" Dalam sistem peringatan dini cuaca dikutip dari situs resmi BMKG, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang seperti di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo "
JAKARTA, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam sistem peringatan dini cuaca dikutip dari situs resmi BMKG, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang seperti di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo.
Kemudian Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung.
Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dilansir dari Antara mengingatkan masyarakat untuk waspada akan datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini.
Baca Juga: DPR Soroti Temuan 4 Ribu Dosis Vaksin Kadaluwarsa di Kudus
Baca Juga: Sebut Tak Ada Perintah Salat 5 Waktu di Al-Qur'an, Ade Armando: Coba Saja Baca
Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.
Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan masyarakat serta pemerintah harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang hingga Februari 2022.
Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November hingga Januari terutama di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Maka dari itu, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normalnya.
"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," pungkasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali