BRIDA Sulawesi Tenggara Torehkan 13 Riset dan Inovasi pada 2023

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 24 April 2024
0 dilihat
BRIDA Sulawesi Tenggara Torehkan 13 Riset dan Inovasi pada 2023
Kepala BRIDA Sulawesi Tenggara Isma harap Inovasi yang ditorehkan dapat di lanjutkan. Foto: Ist.

" Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) kian diperhitungkan. Tercatat, terdapat 13 riset dan inovasi yang berhasil menjadi prestasi gemilang pada tahun 2023 "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) kian diperhitungkan. Tercatat, terdapat 13 riset dan inovasi yang berhasil menjadi prestasi gemilang pada tahun 2023.

Di bawah komando Isma, lembaga yang dulunya bernama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) semakin memposisikan diri sebagai gudang riset dan inovasi, dimana karya yang dihasilkan mampu menjadi rujukan dan arah kebijakan.

Kepala BRIDA Sulawesi Tenggara, Isma mengatakan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Sebagai lembaga yang diberikan kewenangan, pihaknya terus berupaya mendorong riset dan penelitian yang bertujuan mewujudkan good governance and clean government.

Baca Juga: Sespimti Dikreg 33 Pelajari Dinamika Pemilu 2024 di Sulawesi Tenggara

"Sebanyak 13 riset dan inovasi yang ditelorkan pada 2023. Hasil penelitian ini diharapkan berkelanjutan, dan mendorong agar hasil riset ini bisa diterapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui berbagai program kerjanya," jelas Isma.

Dari 13 riset pada 2023 yang telah diselesaikan itu, ada riset atau kajian terkait budaya seperti buku sejarah Buton, Tenun Buton, penyusunan buku Sejarah Tomia.

"Selain itu ada perikanan terkait UMKM nelayan, dan riset tentang Pariwisata di Sulawesi Tenggara," bebernya.

Selain itu, ada satu riset terkait jamu tradisional penurun gula darah yang terbuat dari kayu Jawa, yang diharapkan riset tersebut dapat dilanjutkan.

"Karena riset tersebut belum rampung, dan harus dilanjutkan sesuai rekomendasi BPOM agar dapat dikemas dalam bentuk jamu bukan obat," jelasnya.

Terkait 13 riset yang telah dilakukan pada tahun 2023, ia berharap dinas terkait dapat menindaklanjuti dan dapat dijadikan suatu program kegiatan.

Namun sangat disayangkan pada tahun 2024, BRIDA tak dapat melanjutkan riset dan melakukan riset karena tak diberi anggaran seperti pada tahun 2023.

"Jadi tahun ini kami hanya dikasih dana rutin dinas saja, untuk dana riset tidak ada," ungkapnya.

Baca Juga: Dinas Cipta Karya Sulawesi Tenggara Didesak Rancang Kawasan Eks MTQ Ramah UMKM

Ia menambahkan, walaupun terdapat satu rekomendasi dari BRIN yang harus membuat kajian terkait ketahanan pokok Provinsi Sulawesi Tenggara itu, harus menggunakan anggaran rutin yang disisipkan.

Isma juga menjelaskan, pada tahun 2024 ini sesuai dengan agenda riset yang telah direncanakan sesuai usulan dari setiap OPD Sulawesi Tenggara ada 25 judul kegiatan dan sangat dibutuhkan oleh perangkat daerah.

"Saya sudah mengusul ke pimpinan dan tim penganggaran, namun mereka berfikiran lain ada yang lebih penting daripada itu," pungkasnya.

Isma berharap, dapat menjadikan riset dan inovasi sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah daerah. Sebab melalui riset seluruh program yang dihasilkan dapat lebih terukur dan terarah. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga