Tiga Mahasiswa FMIPA UHO Kendari Masuk 16 Besar TWK dari Narasi tv
Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Rabu, 26 Juli 2023
0 dilihat
Adit, Yudi, dan Rafiqa yang mewakili UHO Kendari dalam ajang TWK yang dipandu oleh Jovial Da Lopez. Foto: Ist.
" Tes wawasan kebangsaan (TWK) adalah sebuah program acara dari Narasi.tv, sebuah perusahaan media yang didirikan oleh jurnalis ternama, Najwa Shihab. Program acara tersebut menghadirkan berbagai mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk bersaing dalam sebuah ajang untuk menguji penegetahuan para mahasiswa tadi terkait Indonesia "
KENDARI, TELISIK.ID - Tes wawasan kebangsaan (TWK) adalah sebuah program acara dari Narasi.tv, sebuah perusahaan media yang didirikan oleh jurnalis ternama, Najwa Shihab. Program acara tersebut menghadirkan berbagai mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk bersaing dalam sebuah ajang untuk menguji penegetahuan para mahasiswa tadi terkait Indonesia.
Pada TWK musim kedua ini, tiga orang mahasiswa dari Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, berhasil masuk dalam 16 besar dan bersaing dengan tiga orang mahasiswa dari IPB University. Tiga mahasiswa tersebut adalah La Ode Syahdan Aditya, Yudi Mahmudi dan Wa Ode Nasyrah Rafiqa yang bertanding bersama di acara yang dipandu oleh Jovial Da Lopez tersebut.
Dalam penuturannya kepada Telisik.id, La Ode Syahdan Aditya atau yang kerap disapa Adit tersebut mengaku, untuk mencapai posisi 16 besar mereka harus melewati proses seleksi yang sangat panjang, mulai dari pembuatan video kreatif, wawancara, hingga akhirnya mereka lolos ke Jakarta dan bertanding secara langsung melawan tim dari IPB University.
Baca Juga: UHO Tuan Rumah Kumham Goes to Campus 2023 Sosialisasi RUU KUHP
Adit juga menambahkan dalam pembuatan video kreatifnya, mereka mengangkat sebuah produk Indonesia yang cukup mengglobal, yaitu Indomie. Tema yang mereka angkat dalam video tersebut yaitu “Jika Jepang punya Anime, Korea punya Drakor, India punya Bollywood, Indonesia punya apa?” Kemudian ketika memasuki tahapan wawancara, Adit dan kawan-kawan diberi pertanyaan terkait motivasi dan inspirasi mereka dalam mengikuti TWK, hingga kemudian mereka mendaptkan kesempatan ke Jakarta dan mendapati banyak momen yang tidak bisa dilupakan dengan mudah.
Proses pertandingan Adit dan kawan-kawan dalam TWK melawan IPB University sendiri telah dapat disaksikan di kanal Youtube Narasi Tv yang tayang pada Senin (24/7/2023) lalu. Dalam tayangan tersebut, Adit dan kawan-kawan membawa yel-yel yang merupakan gabungan antara bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa daerah khas Muna, Sulawesi Tenggara yakni “Witeno Barakati” yang berarti “Tanah yang Diberkahi”
Dalam pertandingan melawan IPB University, tim UHO juga sempat membuat sejarah baru di acara TWK tersebut, mereka berhasil melakukan epic comeback di babak akhir yang mengakibatkan ajang tersebut berakhir seri sehingga membuat adanya babak tambahan untuk menentukan pemenang yang akan lolos ke-8 besar.
Meski pada akhirnya perjalanan Adit dan kawan-kawan harus terhenti karena terpaksa tunduk terhadap tim dari IPB University, tim dari UHO tersebut tetap berhasil membanggakan kampus hijau karena berhasil menjadi tim pertama dari UHO yang bertanding di ajang tersebut, serta berhasil menciptakan sejarah baru.
Keberadaan tim UHO tersebut kemudian cukup diapresiasi oleh banyak mahasiswa yang bangga dengan Adit, Yudi, dan Rafiqa, seperti yang disampaikan oleh Sitti Rahmawati, mahasiswa dari FKIP UHO.
“Bangga bisa melihat nama UHO di ajang besar seperti itu, mereka keren sudah bisa mencapai tahapan itu,” paparnya, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: 5.900 Calon Maba UHO Ikut UTBK Jalur Seleksi Mandiri
Bukan hanya mahasisawa dari UHO yang bangga dengan dengan keberadan tim mereka di TWK tersebut, namun terlihat dari kolom komentar kanal Youtube Narasi, banyak komentar yang menyatakan pujian mereka terhadap Tim UHO, salah satunya adalah komentar yang ditulis oleh @kevin1604.
“Tim Halu oleo, kalian hebat, berani ambil resika dan menurut saya takjub itu di bagian “Bianglala”,saya kita kara ini taka da yang tau lagi, ternyata masih ada, mantap,” tulisnya menggunakan emoticon api.
Adit sendiri mengaku ada banyak momen yang tidak bisa mereka lupakan selama proses pertandingan tersebut, mulai dari bertemu dengan Andovi dan Jovial Da Lopez, mengetahui proses produksi belakang layar, hingga mencoba JakLingko, sebuah kartu untuk moda transportasi umum yang terintegrasi satu sama lain di Jakarta. (A)
Penulis: Ahmad Badaruddin
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS