Cari Tambahan Uang Saku dengan Bisnis Hidroponik

Sri , telisik indonesia
Jumat, 13 Januari 2023
0 dilihat
Cari Tambahan Uang Saku dengan Bisnis Hidroponik
Budidaya hidroponik jadi salah satu keunggulan di lahan pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Foto: Sri/Telisik

" Masyarakat lebih sering membeli tanaman hidroponik di lahannya langsung, karena bisa memilih tanaman dengan ukuran yang bervariasi juga dengan harga yang murah "

KENDARI, TELISIK.ID – Budidaya penanaman dengan metode hidroponik atau penanaman tanpa menggunakan media tanah, bisa menjadi solusi bagi Anda yang punya lahan minim di rumah.

Tanaman yang menggunakan media air ini  juga banyak dikembangkan di Kota Kendari, salah satunya di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO).

Fakultas Pertanian membuka lahan budidaya hidroponik yang juga dikembangkan menjadi lahan bisnis yang menguntungkan. Lahan pertanian ini dikelola sendiri oleh mahasiswa UHO.

Salah satu mahasiswa yang bekerja di sana, Lala mengatakan, lahan pertanian tersebut banyak dikunjungi oleh pelajar untuk program pelatihan juga pertukaran pelajar, atau sekadar rekreasi.

Ia mengaku kewalahan dengan orderan tanaman hidroponik yang membludak, khususnya saat momen tahun baru, baru-baru ini. Masyarakat lebih sering membeli tanaman hidroponik di lahannya langsung, karena bisa memilih tanaman dengan ukuran yang bervariasi juga dengan harga yang murah.

Baca Juga: Kadis Dikmudora Sorot Ijazah dan Suami Guru Honorer yang Dipecat, DPRD: Jangan Ada Suka Tidak Suka

“Belum lama ini dari perusahaan tambang ambil sekitar 35 kilogram selada, orderan tidak stop bahkan sampai sore,” kata Lala.

Ia sendiri merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah angkatan 2016 yang dipercaya khusus untuk keberhasilan pembibitan hidroponik, per bulannya ia mendapat uang saku Rp 2 juta dari hasil kerjanya.

Baca Juga: Tie Saranani Gugat KPU ke Bawaslu Sulawesi Tenggara Gegara Dicoret jadi Peserta Balon DPD RI

Lala menambahkan, di lahan pertanian Fakultas Pertanian, ternyata bukan hanya dikelola oleh mahasiswa fakultas tersebut saja, namun mahasiswa dari jurusan lain seperti Penjaskes dan Perikanan juga ada yang bekerja di sana.

Mahasiswa lain bernama Asmir juga menjadi salah satu pekerja di lahan pertanian itu. Mahasiswa jurusan Penjaskes angkatan 2019 ini bertugas untuk mengkontrol tanaman, peremajaan tanaman dan packing tanaman yang diorder.

Kalam, seorang mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA angkatan 2019 mengatakan, kelemahan tanaman hidroponik adalah saat listrik padam yang otomatis menghentikan sistem pompa pengairan tanaman tersebut. Solusi yang tepat menurutnya adalah dengan pengairan yang manual menggunakan rockwall. (A)

Penulis: Sri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga