Catat, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Haerani Hambali, telisik indonesia
Sabtu, 02 Oktober 2021
0 dilihat
Catat, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Makanan sehat dapat menghindari risiko gangguan kesehatan. Foto: Repro Kompas.com

" Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa padang bulu. Meski begitu, penyakit kanker bisa dicegah.

Dikutip dari alodokter.com, pada tahun 2018, jumlah penderita kanker di Indonesia naik dari 1,4% menjadi 1,8%. Peningkatan ini menempatkan Indonesia di urutan ke-8 dengan kasus kanker terbanyak di Asia Tenggara, dan peringkat ke-23 se-Asia. Kabar baiknya, sekitar 30–50?ri seluruh jenis penyakit kanker bisa dicegah.

Kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Meskipun demikian, kanker bisa dicegah dengan cara mengubah gaya hidup sehari-hari.

Untuk menghindari risiko pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, simak 5 makanan yang harus dihindari, seperti dilansir Liputan6.com dari Times of India, Rabu (29/9/2021).

1. Daging Olahan

Daging, ayam, dan ikan adalah produk hewani yang menyehatkan apabila dimasak dengan cara yang tepat dan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Semua produk hewani yang diawetkan dengan cara pengasapan dan pengasinan bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga kanker.

Daging olahan, seperti hot dog, sosis, dan salami bisa menghasilkan senyawa karsinogen yang menyebabkan seseorang terkena kanker kolorektal (usus besar) dan kanker perut. Anda dianjurkan untuk memasak daging secara mandiri di rumah.

2. Makanan yang Digoreng

Kebiasaan untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Ketika makanan seperti kentang atau daging digoreng pada suhu tinggi, senyawa akrilamida bisa terbentuk.

Studi menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki sifat karsinogenik dan merusak DNA. Selain itu, makanan yang digoreng juga bisa meningkatkan stres oksidatif (jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas) dan peradangan yang terkait dengan pertumbuhan sel kanker.

3. Alkohol dan Minuman Berkarbonasi

Alkohol dan minuman berkarbonasi memiliki kandungan gula atau kalori yang sangat tinggi. Mengonsumsi alkohol atau minuman berkarbonasi secara berlebihan bisa meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh sehingga menyebabkan peradangan.

Selain itu, alkohol juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh. Alhasil, sulit bagi tubuh untuk mendeteksi sel-sel kanker.

4. Produk Olahan (Rafinasi)

Tepung, gula, atau minyak rafinasi memiliki potensi untuk mengembangkan sel kanker dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa gula dan karbohidrat yang mengalami pengolahan meningkatkan risiko stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh sehingga menyebabkan timbulnya berbagai jenis kanker.

Seseorang yang sering mengonsumsi produk rafinasi akan memiliki risiko lebih besar terkena kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim). Cobalah untuk mengganti produk-produk tersebut dengan alternatif lain yang lebih sehat, seperti gula, gandum utuh (whole grain), hingga mentega.

5. Makanan Kalengan dan Makanan Kemasan

Tren mengonsumsi makanan kalengan dan makanan kemasan membuat Anda tidak perlu menjalankan proses memasak yang merepotkan. Akan tetapi, tren ini bisa meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Sebagian besar makanan instan ini mengandung senyawa kimia bernama Bisphenol A (BPA). Apabila senyawa ini larut dalam makanan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, perubahan DNA, dan kanker.

Baca juga: Bisa Bikin Insecure, Penyebab Anu Pria Mengecil

Baca juga: Resep Membersihkan Liver dengan Air Kelapa ala Dokter Zaidul Akbar

Cara Mencegah Kanker sejak Dini

Pencegahan kanker harus dilakukan sejak dini dan dimulai dari sekarang. Pasalnya, ada beberapa jenis kanker yang bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala awal sama sekali.

Umumnya, kanker bisa terjadi ketika sel tubuh mengalami kelainan dalam materi genetiknya, sehingga sel tersebut membelah diri tanpa kendali. Jadi untuk mencegah kanker, kita harus memastikan sel tubuh kita dalam keadaan yang sehat.

Dikutip dari alodokter.com, langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker adalah:

1. Mengonsumsi Makanan Sehat

Agar terhindar dari kanker, Anda perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Perbanyaklah konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan, agar tubuh mendapatkan nutrisi baik yang dibutuhkan dan daya tahan tubuh pun meningkat.

Selain itu, batasi juga konsumsi makanan olahan yang cenderung tinggi kalori, lemak tak sehat, dan gula tambahan, serta dapat meningkatkan penumpukan lemak. Hal ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Contoh makanan olahan adalah nugget, sosis, mie instan, serta buah, dan sayuran kaleng.

2. Rutin Berolahraga

Menjaga berat badan ideal merupakan kunci untuk mencegah kanker. Selain dengan konsumsi makanan sehat, menjaga berat badan juga dapat ditempuh dengan rutin berolahraga.

Dalam sebuah penelitian juga dinyatakan bahwa aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker sebanyak 10–20%. Anda boleh melakukan olahraga apa pun yang disukai. Namun, pastikan untuk melakukannya dengan rutin, minimal selama 30 menit dalam sehari.

3. Menghindari Asap Rokok dan Minuman Beralkohol

Rokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar terjadinya kanker. Selain kanker paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan, tenggorokan, mulut, ginjal, kandung kemih, pankreas, perut, dan leher rahim.

Dampak merokok tidak hanya berlaku bagi perokok aktif. Perokok pasif pun berisiko terkena kanker. Oleh karena itu, hentikan kebiasaan merokok dan hindari menghirup asap rokok bebas mulai sekarang.

Selain merokok, sering mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kanker. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel tubuh dan memicu munculnya penyakit kanker.

4. Melakukan Deteksi Dini

Pada stadium awal, kanker sering kali tidak menimbulkan gejala. Gejala biasanya baru dirasakan setelah kanker berada di stadium lanjut. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan deteksi kanker sejak dini sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit ini.

Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan awal atau skrining secara berkala, terutama bagi Anda yang berisiko tinggi menderita penyakit kanker tertentu. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga