Ciptakan Keluarga Berkualitas Harus Disiapkan Sejak Remaja
Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 11 Agustus 2022
0 dilihat
Staf Ahli Wali Kota Kendari Muhammad Saiful membuka sosialisasi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi terintegrasi dalam kurikulum pendidikan formal menuju keluarga berkualitas. Foto: Sumarlin/Telisik
" Sejak remaja, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi harus diperkenalkan karena proses pematang fisik remaja lebih cepat daripada pematang psiko sosialnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari menggelar sosialisasi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi terintegrasi dalam kurikulum pendidikan formal menuju keluarga berkualitas.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari ini dibuka Staf Ahli Wali Kota Kendari, Muhammad Saiful, Kamis (11/8/2022).
Muhammad Saiful menjelaskan, berdasarkan data sensus BPS Kota Kendari, jumlah remaja di Kota Kendari saat ini sekira 25,32 persen dari total jumlah penduduk. Jumlah ini sangat berpotensi untuk memajukan sekaligus jadi masalah bagi daerah jika tidak ditangani dengan baik.
Menurutnya, sejak remaja, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi harus diperkenalkan karena proses pematang fisik remaja lebih cepat daripada pematang psiko sosialnya.
"Ketika remaja salah dalam memahami pematang fisik tersebut, maka akan terjadi hal-hal yang dapat merugikan remaja itu sendiri, terutama pada organ reproduksinya sehingga dapat mengancam masa depan dari remaja kita," ungkap Saiful.
Baca Juga: Tak Direspon Pemerintah, Warga Swadaya Atasi Banjir
Terkait kebijakan pemerintah dalam melibatkan remaja dalam pembangunan, Pemerintah Kota Kendari sudah membuka ruang keterlibatan remaja dalam perencanaan pembangunan melalui musrenbang, mulai dari musrenbang kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota Kendari.
Selain itu, di sekolah-sekoh juga telah terbentuk kelompok remaja seperti Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR), begitu juga di masyarakat kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR). Melalui kelompok ini pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja telah diberikan.
"Salah satu metode eliminasi stunting adalah dengan mempersiapkan remaja kita secara fisik dan psikis agar sadar menjaga kesehatan reproduksinya supaya matang sebelum berumah tangga dan melahirkan anak yang sehat dan bebas stunting," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari Jahuddin menjelaskan, untuk menciptakan keluarga bahagia dan sejahtera, harus dimulai dari remaja.
Baca Juga: MTQ XXIX Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Dibuka, Target ke Depan Juara Internasional
Untuk menciptakan keluarga berkualitas, remaja memiliki peran yang cukup tinggi. Ini karena remaja berada di posisi terdepan dalam pintu kehidupan berkeluarga sekaligus penentu berkualitas atau tidaknya sebuah keluarga.
"Berencana itu keren dua anak lebih sehat, itu tagline BKKBN karena itu kita mengarahkan langsung sejak remaja itu sudah mulai terencana untuk ke depan," ungkap Jahuddin.
Sosialisasi ini diikuti puluhan siswa SMP dan SMA di Kota Kendari, mahasiswa dan para Kepala sekolah. (B-Adv)
Penulis: Sumarlin
Editor: Haerani Hambali