Cuaca Buruk Penyebab Naiknya Harga Bahan Pokok

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 19 Maret 2021
0 dilihat
Cuaca Buruk Penyebab Naiknya Harga Bahan Pokok
Suasana di Pasar Lawata Kendari. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Saat ini keadaan harga masih kondisi stabil kecuali cabai merah ada kenaikan sedikit. "

KENDARI, TELISIK.ID - Ketersediaan dan harga komoditas pangan di pasaran menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian setiap menjelang Ramadan dan lebaran.

Begitu pun halnya dengan tahun ini. Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan stok pangan agar loncatan harga bahan pokok di Sulawesi Tenggara dapat diatasi.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara akan melakukan operasi pasar guna menjaga komoditas dan harga pangan menjelang Ramadan hingga lebaran.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Fitrah Arsyad.

Menurutnya, meski harga di tingkat petani cenderung turun akibat pandemi, tetapi hal ini diperkirakan bakal mengurangi pasokan dan memicu kenaikan harga.

Baca juga: Harga Daging Ayam Perlahan Naik Jelang Ramadhan

“Saat ini keadaan harga masih kondisi stabil kecuali cabai merah ada kenaikan sedikit,” jelasnya, Kamis (18/3/2021).

La Ode Muh Fitrah mengatakan, harga pangan yang cenderung turun saat pandemi dapat menyebabkan penurunan pasokan karena insentif untuk berproduksi berkurang.

Selain itu, kondisi musim hujan akhir-akhir ini  juga bisa mengganggu kelancaran distribusi dan pasokan dari desa menuju Ibukota Sulawesi Tenggara.

Adapun komoditas yang perlu menjadi perhatian dan berpotensi naik jelang Ramadan menurut La Ode Fitrah, di antaranya adalah cabai merah, daging, ayam dan telur.

“Untuk telur ayam biasanya harganya naik menjelang lebaran karena banyak permintaan masyarakat untuk kebutuhan membuat kue lebaran,” terangnya kepada Telisik.id, Kamis (18/3/2021).

La Ode Fitrah mengemukakan, potensi kenaikan permintaan diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah yang merasakan dampak negatif atas perlambatan ekonomi nasional selama pandemi.

Baca juga: Sulitnya Menjual Kandang Ayam, Tirai hingga Sapu dari Olahan Bambu

Adapun untuk tetap menjaga pasokan barang dan stabilitas harga, dia meminta kepala daerah untuk terus memantau pergerakan harga dan pasokan bahan pokok secara intensif.

“Yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah adalah mengidentifikasi masalah jika terjadi gejolak harga, dan mengidentifikasi keberadaan pelaku usaha distribusi bahan pokok di wilayahnya masing-masing,” harapnya.

Salah seorang pedagang di Pasar Mandonga Nurbaya mengatakan, kenaikan disebabkan oleh cuaca akhir-akhir ini yang memasuki musim penghujan sehingga berpengaruh terhadap stok cabai dari petani.

“Biasanya kalau sudah musim hujan atau kemarau harga bawang, cabe dan lain pasti naik,” katanya.

Namun selain cabe, seperti bawang merah, bawang putih, minyak kepala, beras, gula pasir, telur ayam dan lain-lain masih relatif stabil.

“Kalau gula, terigu dan telur biasanya naiknya nanti mau dekat lebaran, karena sudah banyak ibu-ibu yang bikin kue,” terangnya. (B)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga