Curhatan Pedagang yang Mangkal di Tengah Trotoar Jalan

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Selasa, 12 Januari 2021
0 dilihat
Curhatan Pedagang yang Mangkal di Tengah Trotoar Jalan
Wa Mina (40), Pedagang tengah trotoar Jalan, di kawasan jalan pembangunan Kecamatan Kendari Barat tempat didepan pasar pelelangan Ikan. Foto: Ahmad Sadar/Telisik

" Sudah tidak ada pilihan lagi, kita menjual di sini karena di dalam pasar sudah penuh mi tempatnya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Saat itu pukul 11:30, Wa Mina bersama pedagang lainnya terlihat mangkal di trotoar tengah Jalan Pembangunan, Kecamatan Kendari Barat, tepatnya di kawasan pasar Pelelangan Ikan Kota Kendari.

Tampak kala itu, perempuan berusia 40 tahun ini tengah sibuk menjajakan dagangannya. Meskipun ramai pengendara sedang berlalu lalang yang bisa saja menyerempetnya, namun ia tak menghiraukannya.

Pada kesempatan tersebut, Telisik.id pun datang menghampiri dan ngobrol bersamanya. Saat itu pula ia mencurahkan kisahnya selama mangkal di trotoar tengah jalan tersebut.

Wa Mina yang juga penjual buah dan sayur ini mengungkapkan, bahwa dirinya bersama temannya yang lain memilih menjual di tengah trotoar dikarenakan sudah tidak ada pilihan lain.

"Sudah tidak ada pilihan lagi, kita menjual di sini karena di dalam pasar sudah penuh mi tempatnya," ungkapnya, Selasa (12/01/2021)

Hingga kemudian, ia dan bersama pedagang lainnya pun memilih untuk berjualan di sana, trotoar jalan.

Baca juga: Tinggal Digubuk, Keluarga Pemulung Ini Impikan Punya Rumah Sendiri

Rasa takut dan was-was pun selalu menghantui mereka setiap harinya. Bagaimana tidak, padatnya kendaraan bisa saja membahayakan nyawa mereka.

"Sebenarnya takut juga menjual di sini, karena banyak mobil yang lewat to. Tapi mau diapa kalau sudah begini keadaannya," ungkap Mina.

Kemudian perempuan asli pendatang ini juga kembali menambahakan bahwa, telah menjelang tiga tahun lamanya ia menjajakan daganganya di tengah trotoar jalan dekat pasar tersebut.

Ia pun sangat berharap agar pemerintah segera mencarikan solusi terhadap mereka yang tiap harinya menjual di trotoar itu, agar segera mencarikan tempat yang layak.

"Iya kasian harapan kami supaya ada tempat yang layak juga, jangan hanya minta pajak tiap hari," tutupnya. (B)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga